Jangan Sepelekan! Kebiasaan dalam Berkendara Ini Bisa Membahayakan

Ilustrasi kebiasaan berkendara yang aman. (Honda Community)

Murianews, Semarang – Habit atau kebiasaan dalam berkendara yang keliru jika dilakuakn secara terus menerus bisa membahayakan. Para pengendara sepeda motor wajib mengetahui apa saja kebiasaan yang bisa berakibat fatal dalam berkendara.

Oke Desiyanto, Senior Instruktur Astra Motor Jateng menyebut jika ada sejumlah habit berkendara yang berbahaya.

Yang paling sering adalah pengendara yang berbelok atau mengubah arah tanpa memberikan signal atau sein sebagai tanda belok.

Ini menyebabkan pengendara lain di belakangnya menjadi salah antisipasi yang berpotensi berujung bahaya bahkan kecelakaan.

Hal lain yang kerap kali terjadi, kebiasaan berulang yang tidak terasa bila dilakukan, yaitu  meletakkan satu atau dua jemari tangan kanan di atas tuas rem depan dengan tujuan bersiaga.

”Kebiasaan ini pada kondisi tertentu mengandung risiko yang cukup fatal,” katanya, Kamis (23/2/2023).

Baca: Saat Berkendara Hindari Kebiasaan Buruk Ini demi Keselamatan Bersama

Kondisi fatal bisa terjadi ketika ada kendaraan di depan yang berhenti tiba-tiba. Jika dalam kondisi panik dan harus menghindar dengan menarik stang kanan, jari yang berada di tuas rem bisa tanpa sadar menarik tuas.

Akibatnya, seketika akan terjadi perubahan mendadak putaran roda depan, terjadi selip bahkan tergelincir saat permukaan aspal basah.

Ia menyarankan, untuk meminimalkan risiko yang terjadi sebelum mengalami kondisi tersebut, maka sebaiknya memulai kebiasaan berkendara dengan seluruh jemari tangan memegangi grip gas saat berkendara.

Saat kondisi berkendara membutuhkan mengurangi laju kecepatan secara bertahap atau hanya membutuhkan menjaga kesimbangan, disarankan bikers menggunakan rem belakang.

Sedangkan penggunaan rem depan digunakan saat membutuhkan kecepatan kendaraan yang turun drastis dalam durasi yang pendek atau pengereman yang membutuhkan jarak lebih pendek.

Baca: Ini Tips Safety Riding agar Aman dan Nyaman Berkendara yang Penting Diketahui

Dan menggunakan rem depan tanpa ABS tidak boleh langsung serta merta tekan tuas dengan kekuatan penuh, harus bertahap.

”Dengan latihan dan teknik mengelola tuas rem depan yang benar, maka pengendara bisa mengoptimalkan rem depan agar menghasilkan jarak mengerem yang pendek,” terangnya.

Ia mejelaskan, pengereman jarak pendek yang aman memiliki beberapa syarat. Yaitu harus memiliki ruang (lintasan lurus), harus memiliki grip ban (medan tidak licin), dan harus memiliki durasi (tidak mendadak).

Oke Desiyanto memaparkan, membuat Habit Cari Aman baiknya dimulai dari mengetahui teknik berkendara yang tepat, komitmen, latihan yang konsisten, dan lakukan terus menerus sehingga akan menjadi otomatisasi dalam diri.

”Ada kebiasaan salah yang kemudian menjadi habit sejak bikers memulai belajar berkendara sehingga sulit dihilangkan. Jangan menyerah, tetap berusaha dan pelajarilah habit Cari Aman berkendara yang benar karena mendukung keselamatan sebagai hal utama saat berkendara,” tegasnya.

 

Penulis: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha

berkendara amankebiasaan berkendarasafety riding