Ibu Hamil Jadi Lebih Sensi dan Sering Marah, Ternyata Ini Sebabnya

Foto: Ilustrasi (Johana Breto dari Pixabay)

Murianews, Kudus – Ada banyak perubahan yang terjadi pada ibu hamil. Paling mencolok tentu saja adalah perubahan fisik atau bentuk tubuh.

Tak hanya fisik, perubahan tingkat emosional juga sering dialami banyak ibu hamil. Misalnya, banyak ibu hamil yang sikapnya terlihat lebih sensitif dan mudah marah.

Perubahan ini terkadang sempat bikin bingung orang yang biasa ada di sekitarnya. Terlebih, perubahan emosional ini terkadang hanya karena persoalan yang sepele.

Baca juga: Ibu Hamil Kerokan Saat Masuk Angin, Boleh Apa Tidak? Ini Jawabannya

Hal ini ternyata sesuatu yang lumrah. Perlu diketahui, seorang wanita dapat mengalami perubahan suasana hati atau mood swing saat hamil.

Lantas apa yang membuat mood ibu hamil bisa berubah-ubah dengan mudah? Berikut beberapa di antaranya, dilansir dari Hellosehat, Sabtu (4/2/2023).

1. Perubahan hormon

Sejumlah hormon dalam tubuh wanita, seperti estrogen dan progesteron, akan melonjak secara drastis menjelang kehamilan. Perubahan hormon ini sering kali disertai dengan menurunnya kemampuan otak dalam mengontrol perubahan emosi.

Alhasil, emosi ibu hamil jadi naik-turun seiring berubahnya kadar hormon. Bahkan, Anda mungkin bisa melihat ibu hamil menangis secara tiba-tiba.

Ini sebenarnya normal, sebab perubahan hormon kehamilan terjadi sebagai bentuk persiapan tubuh untuk menghadapi kehamilan. Perasaan dan emosi ibu hamil yang tadinya sensitif akan mulai kembali stabil pada akhir trimester pertama. Ini karena ibu hamil sudah mulai terbiasa dengan kondisinya.

2. Rasa takut

Kehamilan akan mengubah banyak hal dalam hidup Anda. Baik dari segi kesehatan, hubungan dengan pasangan, bahkan alokasi keuangan. Oleh karena itu, tidak heran jika ibu hamil kerap memiliki pikiran buruk yang kemudian menciptakan rasa takut.

Rasa takut selama kehamilan biasanya bersumber dari pemikiran seperti berikut.

  • Kesiapan menjadi orang tua.
  • Kesehatan janin dalam kandungan sampai persalinan.
  • Hubungan suami-istri yang berubah karena kehadiran sang anak.
  • Kesiapan dan rasa takut menghadapi persalinan.
  • Kondisi keuangan untuk membesarkan anak.

Ibu hamil mungkin juga menjadi lebih mudah tersinggung ketika mendengar pembicaraan seputar topik-topik di atas. Jika Anda mengalaminya, jangan lupa untuk membicarakannya dengan pasangan. Pasalnya, sudah sewajarnya tantangan selama kehamilan dilewati bersama.

3. Perubahan bentuk tubuh

Seiring bertambahnya usia kehamilan, berat badan ibu hamil juga akan ikut bertambah. Kondisi ini sering kali tidak hanya membuat perut dan payudara membesar, tetapi juga bagian tubuh lainnya yang membuat ibu hamil menjadi lebih gemuk.

Dengan kondisi tersebut, tidak sedikit ibu hamil yang merasa khawatir daya tariknya di hadapan suami akan berkurang. Pemikiran ini kemudian membuatnya menjadi lebih sensitif. Selain itu, perubahan bentuk tubuh juga kerap disertai dengan badan yang nyeri dan susah tidur saat hamil. Kondisi ini tentu membuat ibu hamil semakin tidak nyaman.

4. Stres

Penyebab ibu hamil menjadi lebih sensitif yang selanjutnya ialah stres. Menurut American Pregnancy Association, kehamilan memang dapat memicu stres yang lebih besar karena berbagai alasan.

Meskipun bayangan menjadi ibu sangat menyenangkan bagi beberapa orang, banyak pula wanita yang khawatir dengan masa depan yang dimilikinya, bahkan setelah melahirkan. Saat ibu hamil menghadapi stres, dukungan dari pasangan, keluarga, dan orang-orang di sekitar tentu sangat dibutuhkan.

5. Kelelahan

Banyak perempuan kurang mendapatkan waktu istirahat karena kesulitan menemukan posisi tidur saat hamil yang nyaman. Selain itu, ibu hamil juga lebih sering terbangun karena rasa ingin buang air kecil yang tidak tertahankan.

Kurang tidur terbukti membuat tubuh ibu hamil lebih cepat lelah. Rasa lelah yang terkumpul dapat mengganggu mood dan membuat Anda lebih sulit mengendalikan emosi.

Selain membuat perasaan ibu hamil jadi lebih sensitif, kelelahan juga merupakan salah satu alasan kenapa ibu hamil lebih sering marah. Perubahan suasana hati selama kehamilan merupakan hal yang normal. Pasalnya, perubahan hormon yang menjadi penyebabnya memang pasti terjadi saat Anda hamil.

Kondisi ini biasanya akan berangsur membaik dengan sendirinya. Meski begitu, dukungan dari suami, keluarga, serta teman terdekat tetap diperlukan supaya ibu hamil dapat menghadapinya dengan lebih mudah.

Sebagai tambahan, beri tahu dokter jika Anda merasakan emosi yang sangat tidak stabil atau sampai menimbulkan pikiran negatif, seperti pikiran untuk untuk menyakiti janin atau bunuh diri. Kondisi ini mungkin merupakan tanda depresi saat hamil sehingga membutuhkan perawatan khusus.

 

 

Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: hellosehat.com

ibu hamilibu hamil mudah emosimood swingperubahan ibu hamiltips sehat ibu hamil