MURIANEWS, Kudus – Rambut rontok merupakan hal yang lumrah terjadi, baik pada pria maupun wanita. Namun, bagi para wanita, rambut rontok seringkali diangkap sebagai sebuah masalah yang serius.
Hal ini tentunya cukup wajar karena bagi wanita, rambut dianggap merupakan sebuah perhiasan. Oleh sebab itu, memiliki rambut indah, merupakan kebanggaan tersendiri bagi para wanita.
Secara umum, rambut yang rontok merupakan salah satu masalah yang dialami oleh banyak orang. Namun, jika rambut yang rontok tiap hari cukup banyak maka perlu diwaspadai.
Baca juga: Pusing Atasi Rambut Kering? Coba Gunakan Masker Alami Ini
Melansir dari Halodoc, Kamis (27/10/2022), kondisi ini dapat menjadi indikasi kalau folikel atau akar rambut sedang kurang sehat, dan membutuhkan perawatan. Maka dari itu, sebaiknya ketahuilah beberapa perawatan rambut sebagai cara untuk memperkuat folikel rambut.
1. Memenuhi asupan vitamin dan mineral
Seperti bagian tubuh lainnya, rambut juga membutuhkan nutrisi seperti vitamin dan mineral tertentu agar sehat dan kuat. Penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan nutrisi dapat dikaitkan dengan kerontokan rambut. Karena itu, pastikan untuk senantiasa memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan, seperti:
- Vitamin A: ditemukan dalam ubi jalar, wortel, labu, bayam, susu, telur, dan yogurt.
- Vitamin B, terutama biotin: ditemukan dalam kuning telur, hati ayam, salmon, alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian, dan produk susu.
- Asam askorbat atau vitamin C: sumber yang baik termasuk buah jeruk, stroberi, dan paprika.
- Vitamin D: ditemukan pada ikan berlemak, kuning telur, dan makanan yang diperkaya seperti susu dan jus jeruk.
- Vitamin E: sumber yang baik termasuk biji bunga matahari, almond, bayam, dan alpukat.
- Zat besi: ditemukan dalam tiram, kerang, telur, daging merah, lentil, dan bayam.
- Zinc: sumber yang baik termasuk tiram, daging sapi, biji labu, dan lentil.
Jika sulit mendapatkan nutrisi yang diperlukan dari makanan yang dikonsusmsi, kamu mungkin ingin mempertimbangkan untuk mengonsumsi multivitamin yang mengandung vitamin dan mineral ini. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.
2. Meningkatkan asupan protein
Mendapatkan cukup protein dalam makanan penting untuk pertumbuhan rambut. Sebab, sebagian besar folikel rambut terdiri dari protein. Nah, berikut adalah beberapa makanan kaya protein yang dapat membantu meningkatkan kesehatan rambut:
- Telur.
- Ikan, seperti makarel dan salmon.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian.
- Daging tanpa lemak.
- Bayam dan kangkung.
- Kacang-kacangan dan polong-polongan.
3. Menggunakan gel lidah buaya
Cara selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan mengoleskan gel lidah buaya pada rambut dan kulit kepala. Sebab, lidah buaya atau aloe vera diketahui kaya akan vitamin A, C, dan E. Ketiga vitamin tersebut diketahui dapat membantu meningkatkan pertumbuhan sel yang sehat, tanpa terkecuali sel-sel rambut. Menariknya lagi, lidah buaya juga diketahui mengandung vitamin B12 dan asam folat, yang sama-sama dapat meningkatkan kesehatan rambut.
Namun, hingga kini, masih tidak jelas apakah vitamin bermanfaat ini benar-benar menembus kulit kepala pada aplikasi topikal lidah buaya. Dengan demikian, penggunaan gel lidah buaya secara topikal pada rambut dan kulit kepala masih memerlukan penelitian lebih mendalam.
4. Hindari keramas berlebihan
Menjaga kebersihan rambut dengan keramas memang penting. Namun, kebanyakan sampo memiliki kandungan yang dapat menghilangkan minyak alami rambut. Artinya, keramas berlebihan (seperti setiap hari) dapat mengeringkan dan melemahkan batang rambut.
Karena itu, pastikan untuk tidak keramas secara berlebihan, sesuai dengan jenis rambutmu. Sebagai contoh, jika kamu memiliki rambut yang berminyak, kamu mungkin dapat keramas dua hingga tiga kali seminggu.
Itulah beberapa cara untuk memperkuat folikel atau akar rambut. Jika beberapa cara tersebut tak kunjung meredakan kerontokan rambut, segeralah periksakan diri ke dokter. Sebab, bisa jadi kerontokan yang dialami merupakan indikasi akan kondisi medis tertentu, seperti alopecia areata.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: halodoc.com