Foto: Logo Kemenag (kemenag)
MURIANEWS, Kediri – Kemenag kembali menggelar program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan bagi Guru Madrasah.
PPG dalam Jabatan bagi Guru Madrasah Angkatan III ini akan segera dimulai, untuk mapel agama diselenggarakan pada 3 Oktober 2022.
Hal itu disampaikan Direktur GTK Madrasah, Muhammad Zain usai penandatanganan kerja sama dengan Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara PPG di Kediri, Jumat (23/9/2022). Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan antara Direktur GTK Madrasah dengan para pimpinan LPTK.
Baca juga: Kemenag Pastikan Bantuan 2.095 Pokja Guru Madrasah Cair Oktober 2022
Ada 40 LPTK yang menjalin sinergi dalam penyelenggaraan PPG dalam Jabatan bagi Guru Madrasah untuk Angkatan III tahun 2022. Jumlah ini terdiri atas 36 LPTK Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (LPTK PTKIN) dan 4 LPTK Perguruan Tinggi Umum (LPTK PTU).
Menurut Zain, PPG dalam Jabatan bagi Guru Madrasah angkatan III ini prosesnya melalui dua skema pembiayaan. Pertama, dibiayai DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Kedua, dibiayai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.
”Total ada 6.971 guru madrasah yang akan mengikuti PPG angkatan III. Sebanyak 6.171 guru dengan pembiayaan LPDP dan 800 guru melalui pembiayaan DIPA Ditjen Pendis,” terang Zain.
Dari 6.171 orang yang dibiayai LPDP, 5.371 adalah guru mapel agama, sisanya guru mapel umum. Sedangkan 800 orang yang dibiayai DIPA Ditjen Pendis seluruhnya adalah guru mapel agama.
”Untuk PPG Mapel Umum berjalan mulai 24 September 2022,” tambahnya, dikutip dari laman Kemenag, Sabtu (24/9/2022).
Zain berpesan, di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity), LPTK terus berbenah dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa PPG. Inovasi juga harus terus dilakukan agar LPTK tidak tergerus oleh zaman.
”Era VUCA adalah sebuah kondisi ketika perubahan terjadi begitu cepat, tidak pasti, kompleks dan ambigu yang disebabkan oleh transformasi digital. Oleh karena itu Dosen harus bisa menanamkan digital mindset kepada mahasiswa PPG agar tetap up to date dengan teknologi-teknologi terkini,” ungkapnya.
Ketua Panitia Nasional PPG Kemenag sekaligus Kepala Balitbang Diklat Suyitno menambahkan, seluruh LPTK dapat menginsersikan muatan moderasi beragama dalam proses pembelajaran PPG. “Modul-modul pembelajaran PPG yang sudah ada saat ini perlu dirombak kembali supaya memuat unsur-unsur moderasi beragama. Hal ini sebagai pembinaan dan juga tindakan preventif supaya guru-guru ketika lulus PPG memiliki pemahaman keagamaan yang moderat,” tegas Suyitno.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: kemenag.go.id