Jumat, 29 Maret 2024

Sejarah Perang Salib, Begini Gambaran Umumnya

Budi Santoso
Sabtu, 3 Juni 2023 22:03:27
Ilustrasi Perang Salib. (facebook.com/photo?fbid)
Murianews, Kudus – Perang Salib adalah serangkaian perang yang terjadi antara abad ke-11 dan ke-13. Perang ini melibatkan pasukan Kristen Eropa Barat dan umat Muslim di Timur Tengah. Perang Salib sendiri pada akhirnya berlangsung hingga 7 kali. Dari berbagai sumber berikut ini gambaran umum mengenai sejarah Perang Salib. Perang Salib dimulai pada tahun 1096 dan berlangsung hingga tahun 1291. Latar belakang dari Perang Salib adalah meningkatnya ketegangan antara dunia Kristen dan dunia Muslim di Timur Tengah pada abad pertengahan. Pada saat itu, wilayah Tanah Suci (terutama Jerusalem) dianggap suci oleh umat Kristen. Keberadaannya di bawah kekuasaan Muslim menjadi sumber ketidakpuasan dan keinginan pihak Kristen di Barat ingin merebutnya kembali. Perang Salib pertama dimulai pada tahun 1096 ketika Paus Urbanus II memanggil umat Kristen Eropa untuk berperang melawan Muslim. Tujuannya untuk merebut Jerusalem. Ribuan orang Eropa Barat, termasuk ksatria, tentara bayaran, dan warga biasa, berangkat dalam perjalanan panjang menuju Timur Tengah. Pada tahun 1099, tentara Salib merebut Jerusalem setelah pengepungan yang panjang dan kejam. Mereka kemudian mendirikan negara-negara Salib yang baru di wilayah itu. Hal itu terjadi setelah keberhasilan mereka merebut wilayah Jerusalem. Namun, keberhasilan tentara Salib dalam merebut Jerusalem tidak bertahan lama. Pada tahun 1187, pemimpin Muslim, Salahuddin Al Ayyubi (Saladin), merebut kembali Jerusalem dalam Pertempuran Hattin. Hal ini memicu Perang Salib Ketiga yang dipimpin oleh Raja Richard I dari Inggris. Richard, di banyak literatur Barat sering disebut sebagai Richard Si Hati Singa. Perang Salib Keempat (1202-1204) menjadi salah satu perang Salib yang paling kontroversial. Aliansi tentara Salib Eropa dan Venesia, sebuah negara maritim Italia, bergabung. Perang ini awalnya bertujuan untuk merebut Jerusalem. Namun, mereka mengalihkan tujuan mereka dan menyerang Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Bizantium. BACA JUGA: Catatan Sejarah dan Momen Penting Tanggal 24 Mei, Ini Daftarnya Penaklukan Konstantinopel menyebabkan jatuhnya Kekaisaran Bizantium ke tangan tentara Salib. Kemudian berdirilah kekaisaran latin di wilayah tersebut. Selama beberapa dekade berikutnya, Perang Salib berlanjut dengan variasi tujuan dan partisipan yang berbeda. Terdapat beberapa perang Salib yang diluncurkan oleh para pemimpin Kristen Eropa. Seperti Perang Salib Kelima dan Keenam, yang juga berfokus pada upaya merebut kembali Jerusalem. Namun, pada tahun 1291, pasukan Muslim akhirnya merebut kembali Akko, yang merupakan benteng terakhir Tentara Salib di Tanah Suci. Hal ini menandai berakhirnya Perang Salib dan mengakhiri keberadaan negara-negara Salib di wilayah Timur Tengah.

Baca Juga

Komentar