Kamis, 28 Maret 2024

Pekerja Asal Grobogan Meninggal Tak Punya BPJS, Pabrik Diklaim Siap Tanggungjawab 

Saiful Anwar
Rabu, 31 Mei 2023 15:23:09
Disnakertrans dan Dinsos Grobogan menyambangi rumah keluarga Taufik, pekerja pabrik di Ungaran yang meninggal tanpa terdaftar BPJS, Rabu (31/5/2023). (Murianews/Saiful Anwar)
Murianews, Grobogan – Pekerja pabrik di Ungaran, Kabupaten Semarang, asal Dusun Pulo, Desa Pulokulon, Kecamatan Pulokulon, Grobogan, Jawa Tengah, Mohamad Taufik (20) meninggal pada pekan lalu. Dia meninggal pada Jumat (26/5/2023) setelah dirawat di RSUD Ungaran Kabupaten Semarang tanpa terdaftar BPJS, baik BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan. Pemkab Grobogan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menyatakan pihak perusahaan, yakni Dunia Setia Sandang Asli Textile (Duniatex Group) bersedia bertanggungjawab atas kelalaiannya. Biaya yang dibayarkan keluarga sejak pengobatan hingga pemakaman akan diganti. ”Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Semarang. Sudah dilakukan koordinasi dengan perusahaan, untuk mempertanggungjawabkan berkaitan dengan hak-hak yang dimiliki almarhum,” ujar Kepala Disnakertrans Grobogan Teguh Harjokusumo, Rabu (31/5/2023). Baca: Soal Pekerja di Grobogan Curhat Lembur Tak Dibayar, Kemnaker Angkat Suara Meski begitu, Teguh enggan menyebut nominal yang bakal diterima pihak ahli waris. Teguh hanya mengatakan, nilai yang diterima bakal sesuai dengan harapan pihak keluarga. ”Terkait penggantian biaya perawatan hingga pemakaman, Insyaallah sesuai dengan harapan, bahkan melebihi,” imbuhnya. Lebih lanjut, Teguh menambahkan, pihak HRD atau manajemen pabrik tersebut akan menyampaikan langsung biaya tersebut dalam waktu dekat. ”Pihak HRD, manajemen Duniatex akan bersilaturrahmi langsung ke rumah Bu Sarmi (orangtua Taufik). Nanti akan disampaikan beberapa hal apa yang diterima oleh (keluarga) alharhum. Kita pastikan ada tanggungjawab yang akan disampaikan ke ahli waris,” tandasnya. Baca:Usai Diviralkan, PT SAI Grobogan Bayar Upah Lemburan Pekerjanya Untuk diketahui, Taufik meninggal setelah didiagnosa menderita efusi pleura atau penumpukan cairan di paru-paru. Pihak keluarga menanggung biaya pengobatan hingga Rp 17 juta di RSUD Ungaran, sebelum akhirnya Taufik meninggal. https://youtu.be/N4ZaXAr4Nec Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar