Jumat, 29 Maret 2024

Inilah Penakluk Dinding Utara Eiger Paling Terkenal

Budi Santoso
Sabtu, 27 Mei 2023 17:17:30
Urlick Steck, salah satu pendaki hebat di diding utara Eiger. (facebook.com/search/top/?)
Murianews, Kudus – Sejak keberhasilan Tim pendaki Jerman pada 1938 menaklukan Dinding Utara Eiger (The North Face Eiger), sudah banyak pendaki lain yang melakukannya. Seiring dengan kemajuan pengetahuan pendakian, ada banyak pendaki yang berhasil. Ulrick Steck (4 Oktober 1976 - 30 April 2017) adalah seorang pendaki gunung Swiss yang dikenal dengan prestasinya dalam pendakian cepat dan solo. Dia adalah salah satu pendaki alpinis terkemuka dunia pada masanya. Steck memiliki reputasi sebagai seorang atlet ekstrem yang memiliki kecepatan dan ketangkasan yang luar biasa dalam pendakian. Salah satu pencapaian terkenal Steck adalah pendakian solo yang sangat cepat di Dinding Utara Eiger pada tahun 2008. Dia menyelesaikan pendakian dalam waktu 2 jam 47 menit, mencatat rekor baru pada saat itu. Prestasi ini menunjukkan keahliannya dalam pendakian teknis dan ketangguhannya dalam menghadapi medan yang berbahaya. Steck juga terlibat dalam banyak ekspedisi pendakian yang mencakup berbagai gunung di seluruh dunia. Dia berhasil mencapai puncak beberapa gunung termasuk Annapurna, Makalu, dan Everest. Dia sering kali memilih pendakian solo dan menggunakan teknik "alpine style" yang mengutamakan kecepatan, efisiensi, dan kebebasan. Pada tahun 2017, Steck meninggal dalam kecelakaan di Everest saat melakukan pendakian persiapan untuk menaklukkan Lhotse. Kematian tragisnya meninggalkan kesan mendalam dalam dunia pendakian gunung, dan dia dihormati sebagai salah satu pendaki yang paling berbakat dan berani dalam sejarah. Selain Steck, ada satu lagi pendaki gunung tersohor di dunia yang reputasinya tak kalah hebat. Dia adalan Jean-Christophe Lafaille pendaki gunung asak Prancis. Pendali ini terkenal dengan pendakian solo di berbagai gunung tinggi. Dia adalah seorang pionir dalam pendakian solo dan telah mencapai banyak pencapaian yang mengesankan dalam karir pendakiannya yang singkat. Lafaille terkenal karena keberaniannya dalam melakukan pendakian solo tanpa pengaman atau dukungan tim. BACA JUGA: “The 1938 Eiger North Face Tragedy’ Kisah Pilu Pendakian Eiger Dia melakukan pendakian yang menantang di berbagai gunung, termasuk Dinding Utara Eiger, Gasherbrum II, dan Annapurna. Dia sering melakukan pendakian di musim dingin yang sangat berbahaya dan dalam kondisi cuaca yang buruk. Pada Januari 2006, Lafaille melakukan pendakian solo di Makalu, puncak ke-5 tertinggi di dunia. Dia hilang saat mencoba mencapai puncak dalam kondisi cuaca yang buruk. Upaya penyelamatan yang dilakukan tidak berhasil menemukan jejaknya, dan Lafaille dinyatakan hilang dan diduga meninggal. Dia dikenal sebagai seorang pendaki yang pemberani dan tekun, yang menginspirasi banyak orang dengan semangat petualangannya yang tak kenal takut. (*Dari Berbagai Sumber)

Baca Juga

Komentar