Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

59 Kasus DBD Ditangani Puskesmas Bae Kudus

59 Kasus DBD Ditangani Puskesmas Bae Kudus
Ilustrasi

Murianews, Kudus – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mencapai 59 kasus. Dua di antaranya meninggal dunia.

Kasus tersebut terjadi dalam rentang waktu Januari hingga April 2023. Adapun, wilayah kerja Puskesmas Bae meliputi Desa Gondangmanis, Bae, Peganjaran, Purworejo, dan Karangbener.

Berdasarkan data dari Puskesmas Bae, dua orang meninggal karena DPD yang ditangani Puskesmas Bae terjadi pada Januari 2023. Saat itu, terdapat 30 kasus DBD yang ditangani.

Kemudian, Februari 2023 terdapat 17 kasus DBD. Sedangkan, Maret ada lima kasus DBD, dan April terdapat tujuh kasus.

Baca: Kasus DBD Merebak, DKK Kudus Minta Masyarakat Manfaatkan Reagen Dengue

’’Total dari Januari sampai April di wilayah kerja kami ada 59 kasus DBD. Untuk Mei masih dalam proses rekap,’’ kata Surveilan Epidemiologi Puskesmas Bae, Agus Gunarto, Jumat (26/5/2023).

Agus menjelaskan, pihaknya berupaya untuk terus menekan angka DBD di wilayah kerja Puskesmas Bae. Salah satunya melalui program pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

‘’Penanganan DBD lebih efektif dan aman lewat PSN daripada menggunakan fogging,’’ sambungnya.

Menurutnya, fogging tidak efektif karena hanya membuat nyamuk dewasa pingsan. Selain itu, jentik nyamuk tidak mati ketika difogging.

Baca: DBD Sudah Menyerang 67 Warga Kudus, Satu Meninggal

’’Saat ini penindakan fogging juga harus melihat adanya satu kasus meninggal. Selain itu juga melihat adanya lima temuan kasus DBD, itupun juga harus dilihat ada temuan jentik nyamuk tidak di rumah,’’ terangnya.

Lebih lanjut, pihaknya meminta masyarakat waspada jika mengalami ciri-ciri terjangkit DBD. Yakni demam tinggi sampai 38 derajat, penurunan imun, dan terdapat bintik merah di kulit.

’’Apabila terdapat ciri-ciri tersebut segera diperiksa agar segera tertangani,’’ imbuhnya.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Ruangan komen telah ditutup.