Jumat, 29 Maret 2024

Bangkai Pesawat yang Ditemukan Nelayan Lamongan Ternyata...

Zulkifli Fahmi
Kamis, 25 Mei 2023 12:33:19
Bangkai pesawat diduga sisa Perang Dunia 2 yang ditemukan di Lamongan. (Detik.com)
Murianews, Lamongan – Bangkai pesawat tempur yang ditemukan nelayan Desa Weru, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ternyata bagian dari pesawat Martin 166 WH-3. Pegiat sejarah Begandring Surabaia, Zaki Yamani mengatakan yang ditemukan di Lamongan adalah bagian sayap dari pesawat Martin 166 WH-3. Pesawat itu merupakan jenis pesawat pembom Militaire Luchtvaart Koninklijk Nederlands Indisch Leger (ML – KNIL). ’’Berdasarkan laporan ini, dugaan saya, bahwa yang ditemukan tersebut adalah pesawat Martin 166 WH-3 nomor M-555 milik ML – KNIL (Militaire Luchtvaart Koninklijk Nederlands Indisch Leger),’’ katanya, seperti dilansir Detik.com Kamis (25/5/2023). Baca: Temukan Pesawat Bersejarah, Nelayan Lamongan Ini Malah Rugi Jutaan Rupiah Mulanya, Zaki menduga pesawat yang ditemukan merupakan jenis Wildcat. Namun, setelah dilihat lebih teliti, ia pun yakin, pesawat tersebut adalah pesawat Martin 166 WH-3 nomor registrasi M-555. Keyakinan itu menguat usai ia mendapat catatan pesawat yang jatuh di Laut Jawa. Ia juga mendapat informasi dari temannya di Riau. Sebab, di sana juga banyak ditemukan bangkai pesawat serupa. Ada pun bangkai pesawat yang ditemukan adalah bagian dari sayap Martin 166 WH-3. Sedangkan bodi pesawat diduga kuat masih berada di dalam laut. [caption id="attachment_382997" align="alignleft" width="1024"] Pesawat pembom martin 166 WH-3. (Detik.com from Zaki Amani)[/caption] Zaki menjelaskan, pesawat tersebut biasanya memuat tiga orang. Tapi saat jatuh diperkirakan ditumpangi 4 kru. Keempat kru ini terdiri 2 pilot, 1 navigator dan bagian radio. ’’Pesawat ini hilang di Laut Jawa dengan 4 orang krunya. Sebenarnya ada 3 kru pesawat Martin ini. Kenapa ada 4 orang, kemungkinan karena jaraknya jauh jadi membawa pilot cadangan. Jadi 2 pilot, 1 navigator dan satu bagian radio. Jadi 4 orang,” terang Zaki. Baca: Bangkai Pesawat Tempur Ditemukan Nelayan Lamongan, Begini Kondisinya Ia menduga, pesawat itu jatuh dan hilang pada 23 Desember 2023. Saat itu, ia menyebut pesawat pembom itu sedang terbang dari Singkawang ke Palembang. Namun, ia belum bisa menyimpulkan penyebab pesawat jatuh. “Pesawat ini terbang dari Singkawang dengan tujuan Palembang yang hilang pada 23 Desember 1941 diperkirakan jatuh di Laut Jawa, namun sebab hilangnya pesawat ini tidak diketahui, apakah faktor cuaca, kesalahan manusia, kerusakan mesin, sebab lain dan atau disergap oleh pesawat Jepang masih misteri,” jelasnya. Meski demikian, ia mengaku masih belum mengetahui kenapa pesawat Martin 166 WH-3 itu bisa jatuh di Laut Jawa. Padahal saat itu terbang dari Singkawang menuju Palembang. ’’Cuma yang jadi pertanyaan saya, pesawat ini kan tujuan dari Singkawang menuju Palembang. Kenapa dia memutar melewati Laut Jawa? Kenapa gak mengambil garis lurus? Karena Singkawang dan Palembang kan tidak melewati Laut Jawa,’’ jelas Zaki. Ia pun menyebut ada sejumlah kemungkinan pesawat itu jatuh di Laut Jawa. Seperti karena faktor cuaca, menghindari pesawat Jepang yang sudah menguasai wilayah udara dari Semenanjung Malaka hingga Cina Daratan termasuk Natuna sudah dikuasai sehingga dia memutar. ’’Atau faktor kerusakan mesin. Atau human error atau ditembak pesawat Jepang. Nah ini masih belum terjawab karena di beritanya hilang dan jatuh di Laut Jawa,’’ tandas Zaki.

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini