Gegara Harga Telur Naik, Produsen Kue di Kudus Terpaksa Stop Produksi
Murianews, Kudus – Kenaikan harga telur berimbas pada produsen kue kering di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Sugiharto, salah satu produsen kue kering di Kudus bahkan terpaksa menghentikan produksi.
Ia sudah menyetop produksi sejak Rabu (17/5/2023). Sebanyak 11 karyawannya pun terpaksa diliburkan untuk sementara waktu.
’’Lha bagaimana? Harga telurnya naik tinggi. Keuntungannya juga tipis kalau tetap menjalankan produksi,’’ katanya, Selasa (23/5/2023).
Baca: Diprediksi Turun, Harga Telur di Kudus Masih Segini
Sugiharto mengatakan, harga telur saat ini membuat produsen kue kering seperti dirinya kesulitan. Sebab, untuk membuat kue, ia tak bisa lepas dari telur.
Meski menghentikan produksi kue kering, ia masih menerima pesanan kue basah untuk hajatan dan kegiatan lainnya. Itu pun hanya melayani orderan yang masuk saja.
’’Kalau kue basah masih produksi saat ada orderan. Kalau jumlah karyawan yang berkecimpung di kue kering ada enam. Tetapi kalau kue kering saya stop dulu,’’ sambungnya.
Pertimbangan lainnya untuk menyetop kue kering yakni masih tersedianya stok kue kering pascalebaran. Di tempatnya saat ini masih ada kue kering sejumlah 500 kilogram.
Baca: Mabes Polri Ikut Turun Tangan Atasi Harga Telur yang Meroket
Dia menambahkan, kebutuhan jumlah telur untuk membuat kue kering sebanyak 40 kilogram per hari. Sedangkan kebutuhan telur untuk memproduksi kue basah sebanyak 20 kilogram per hari.
’’Kebutuhan telur untuk produksi kue memang lebih banyak untuk kue kering. Kalau di persentase 60 berbanding 40,’’ terangnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
Ruangan komen telah ditutup.