Kenang Jasa Almarhum KH Ahmad: Ikut Perjuangkan Lahan MAJT hingga RSUD Kelet

Murianews, Pati – Mantan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah (Jateng) KH Ahmad meninggal dunia pada Selasa (23/5/2023) pagi. Almarhum mempunyai jasa yang besar bagi Jawa Tengah. Di antaranya ikut memperjuangkan lahan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) hingga RSUD Rehatta atau RSUD Kelet.
Menurut mantan tangan kanan sekaligus keponakan Kiai Ahmad, Muhammad Zaki Fuad, Mustasyar PWNU Jateng itu berjuang agar RSUD Kelet bisa dimiliki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
”RSUD Rehatta itu salah satu perjuangan KH Ahmad karena dulu sempat mau dikuasai orang Tionghoa. Waktu beliau menjabat Wakil Gubernur beliau bekerja keras agar rumah sakit yang awalnya khusus kusta ini diambil alih oleh pemerintah provinsi. Kemudian namanya menjadi RSUD Kelet dan saat ini menjadi RSUD Rehatta,” tutur Zaki.
Baca: Mantan Wagub Jateng KH Ahmad Wafat, Dikenal Disiplin dan Aktif Berorganisasi
Ia mengungkapkan, almarhum memperjuangkan hal ini lantaran, ingin perbatasan Jepara-Pati ini menjadi pusat ekonomi. Dengan demikian, meskipun di pinggir kabupaten, daerah ini tetap maju.
”SMK Cluwak juga perjuangan beliau. Dibidang agama banyak lagi. Beliau sempat menjadi Ketua PWNU Jateng, dia satu tingkat sama Megawati dan Gus Dur juga,” lanjut Zaki.
Selain itu, imbuh Zaki, KH Ahmad juga ikut memperjuangkan agar lahan yang sekarang dibangun MAJT menjadi lahan milik pemerintah. Perjuangan-perjuangan itu dilakukan demi mengabdi kepada umat.
”MAJT Semarang juga salah satu perjuangan beliau. Memang tidak bangunan seperti ini. Tapi beliau ikut memperjuangkan tanah itu dari orang-orang yang tak berhak,” pungkas dia.

Diketahui, KH Ahmad meninggal dunia pada Selasa pagi sekitar pukul 08.10 WIB. Sebelum meninggal, Kiai Ahmad beberapa kali menjalani perawatan di RS Sultan Agung Semarang. Lantaran sempat mengalami pembengkakan di bagian jantung.
Sore ini, jenazah almarhum rencananya dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Desa Sirahan, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati. Saat ini, pelayat sudah memadari rumah duka.
Editor: Supriyadi
Ruangan komen telah ditutup.