Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Wajah 4 Presiden AS di Gunung Rushmore, Dipahat Dengan Dinamit

Gunung Rushmore
Wajah 4 presiden AS di Gunung Rushmore dipahat menggunakan dinamit. Pecahan granitnya berserak dibawahnya. (facebook.com/photo?fbid)

Murianews, Kudus – Pahatan raksasa wajah empat presiden AS di Gunung Rushmore menjadi landmark Dakota Selatan, AS. Lalu bagaimana bisa pahatan raksasa itu dibuat?

Dilansir dari National Geographic, ada beberapa penjelasan yang bisa disimak tentang bagaimana pembuatan pahatan raksasa ini. Namun yang pasti, pengerjaannya membutuhkan waktu lama.

Sebelum dikenal sebagai Gunung Rushmore, orang Dakota menyebut gunung ini Tunkasila Sakpe Paha, atau Six Grandfathers. Sejak awal kawasan ini memang menjadi kawasan wisata alam.

Setelah digagas oleh Doane Robinson, pemahat Gutzon Borglum kemudian memulai proses pemahatan pada 1927. Tentu saja dalam prosesnya Borglum melibatkan banyak pihak, mulai insiyur sampai pekerja kasar.

Pada tahap awal, dengan perhitungan yang tepat, pahatan dilakukan dengan menggunakan peledak dinamit. Bahkan penggunaan dinamit bisa dikatakan meliputi 90 persen proses pemahatan.

Setelah mendapatkan bentuk kasar melalui dinamit, para pekerja kemudian menggunakan peralatan konvensional. Degan pahat tangan dan palu, penyelesain akhirnya dilakukan.

BACA JUGA: Ingin ke Gunung Everest, Kenali dulu Profilnya

Setidaknya ada sekitar 400 orang yang bekerja dalam proses pemahatan di permukaan gunung yang berupa granit alami ini. Dengan ketinggian gunungnya, mereka harus bekerja dengan penuh tantangan dan bahaya.

Ukuran wajah 4 presiden AS di Gunung Rushmore sendiri kira-kira setinggi gedung enam lantai. Untuk ukuran hidung dari setiap wajah presiden saja, dipekirakan mencapai 6 meteran.

Awalnya Gutzon membuat model dalam ukuran yang tidak terlalu besar. Kemudian menggunakan kertas dirinya membuat perbandingan.

Selanjutnya dengan menggunakan cat merah, dinding Gunung Rushmore digambar sesuai dengan perbandingan. Setiap 1 inci gambar dikertas, mewakili ukuran 1 kaki (0,3 meter) di dinding gunung.

Begitulah, dengan menggunakan perbandingan itu, akhirnya proses pemahatan dilakukan. Sampai saat ini bekas cat merah diketahui masih terlihat bekasnya dibawah bagian pahatan hidung presiden Lincoln.

BACA JUGA: Pahatan Gunung Rushmore, Prestasi Teknik Amerika Serikat

Dalam proses pemahatannya, sempat terjadi kesalahan. Wajah Thomas Jefferson sempat dipahat di sisi kanan George Washington. Namun kemudian dirubah, dan dipahat baru di bagian kirinya.

Sejak dibuat hingga dianggap selesai pembuatannya pada tahun 1941, wajah raksasa empat presiden ini belum pernah dibesihkan hingga pada 2005. Sehingga sempat ada lumut hitam mengotori wajah para presiden AS itu.

Baru pada 2005 untuk pertama kalinya monument di Gunung Rushmore dibersihkan. Sekitar tiga pekan, proses pembersihan ini dilakukan oleh para pekerja.

Kini pahatan raksasa wajah 4 presiden AS yang dibuat menggunakan dinamit ini menjadi destinasi wisata kesohor. Tidak kurang 2 juta wisatawan setiap tahunnya datang ke kawasan Gunung Rushmore ini.

Ruangan komen telah ditutup.