TNI Buru Penyebar Hoaks Panglima Deklarasi Anies

Murianews, Jakarta – TNI memburu pelaku penyebaran video hoaks bernarasi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mendeklarasikan mendukung Anies Baswedan sebagai Presiden 2024.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan TNI membentuk tim khusus dari yang merupakan gabungan dari satuan tugas di TNI.
’’Betul membentuk tim khusus, kami punya Sat Siber. (Tim khusus terdiri dari) Sintel TNI, Kababinkum, Puspom TNI, Puspen, Sat Siber,’’ katanya seperti dilansir Detik.com, Sabtu (20/5/2023).
Baca: Video Panglima TNI Deklarasi Dukung Anies Dipastikan Hoaks
Julius mengungkapkan niat mendiskreditkan iinstitusi TNI melalui berita hoaks masih terus terjadi. Ia pun menegaskan, TNI menjunjung netralitas terkait penyelenggaraan Pemilu.
’’Modus seperti ini bukan kali pertama, berulang, dengan niatan kuat untuk menyerang TNI sebagai institusi dan mendiskreditkan Laksamana TNI Yudo Margono, yang jelas-jelas menyampaikan netralitas TNI,’’ katanya.
Sebelumnya diberitakan, beredar video yang dinarasikan ribuan TNI dipimpin Panglima Laksamana Yudo Margono deklarasi mendukung Anies Baswedan sebagai Presiden 2024. TNI pun menyatakan video itu hoaks.
’’TNI menyatakan dengan pasti bahwa video tersebut adalah tidak benar atau HOAKS,’’ tulis Puspen TNI di akun Instagramnya.
Baca: Anggota TNI Gugur Ditembak KKB di Papua Tengah
Video hoaks berdurasi 8 menit 2 detik itu mengedit beberapa video, yakni video Panglima TNI, kegiatan prajurit TNI, dan kegiatan olahraga Anies Baswedan. Video itu diedit seolah-olah tiga kegiatan itu dalam satu acara Partai Nasdem.
Puspen TNI mengatakan, kegiatan olahraga tersebut dilakukan Anies di Kopasus saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
’’Perlu diketahui bahwa kegiatan oleh raga Anies Baswedan di Kopasus pada tanggal 9 November 2019 ketika itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI. Jadi bukan Anies Baswedan dengan anggota partai NasDdem di Jawa Barat seperti yang dinarasikan dalam video YouTube itu,’’ tulis Puspen TNI.
Kemudian, kegiatan Laksamana TNI dan Prajurit TNI AD dan TNI AL dari korps marinir itu dilakukan di tempat lain. Dalam video itu, kata Puspusn TNI, diedit sedemikian rupa sehingga seolah-olah prajurit TNI menyampaikan dukungannya kepada Anies. Video tersebut sedang diselidiki pihak TNI.
Ruangan komen telah ditutup.