Jumat, 29 Maret 2024

Video Panglima TNI Deklarasi Dukung Anies Dipastikan Hoaks

Zulkifli Fahmi
Sabtu, 20 Mei 2023 14:01:16
Tangkap layar hoaks Panglima TNI dukung Anies. (Instagram/Puspen TNI)
Murianews, Jakarta – Beredar video dengan narasi Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mendeklarasikan dukungan pada Anies Baswedan menjadi Presiden RI 2024. Pusat Penerangan (Puspen) TNI menyatakan video tersebut hoaks. Itu diungkapkan dalam Instagram @puspentni, Kamis (18/5/2023) yang dikutip Murianews, Sabtu (20/5/2023). Puspen TNI menyebut video tersebut diunggah di akun YouTube, MI (Menara Istana) beberapa waktu lalu. Setelah Murianews telusuri, Sabtu (20/5/2023), video tersebut telah dihapus. Baca: Imunitas Terhadap Hoaks Harus ditingkatkan Jelang Pemilu ’’Dalam tampilan video bohong tersebut berdurasi 8 menit 2 detik dan diedit menjadi video Panglima TNI dan kegiatan prajurit TNI dan kegiatan olahraga Anies Baswedan,’’ tulis puspentni. Puspentni telah menelusuri video yang dimuat di akun MI. Diketahui, video tersebut memuat kegiatan olahraga Anies Baswedan di Kopassus pada 9 November 2019. Ketika itu, Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI. ’’Jadi bukan Anies Baswedan dengan anggota Partai Nasdem di Jawa Barat seperti yang dinarasikan dalam video youtube itu,’’ ujarnya. Baca: Beredar Foto Hoaks Ganjar Bersama Maria Ozawa, Netizen justru yang Geram Puspen TNI mengatakan video tersebut diedit sedemikian rupa seolah-olah seorang prajurit TNI memberikan dukungan pada Anies Baswedan. TNI saat ini masih menyelidiki kasus tersebut. ’’Kreasi yang dilakukan oleh editor MI (Manara Istana) narasi durasi 2 menit duabelas detik yang seolah-olah disampaikan prajurit TNI dengan menggunakan masker adalah tidak benar dan juga bukan suara prajurit melainkan suara orang lain yang sengaja disiapkan editor. Video ini sedang dalam penyelidikan pihak TNI,’’ tulisnya. Kemudian, dalam video tersebut, diberi narasi seolah-olah Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margo dengan seragam loreng baret biru memimpin langsung kegiatan tersebut dan mencantumkan emblem TNI AL. ’’Seharusnya seragam Panglima TNI menggunakan loreng baret hitam, emblem Mabes TNI segi lima. Dan juga video tersebut adalah kegiatan Laksamana TNI Yuho Margono di dermaga JICT Tanjung Priok saat masih menjabat Kasal,’’ tulisnya. Dalam video itu dinarasikan kegiatan Anies Baswedan di Bandung seolah-olah dikawal anggota TNI dari Brigade 08. Padahal, ditegaskan Puspen TNI, tidak ada Brigade 08 TNI. ’’TNI minta kepada pihak MI (Manara Istana) selaku pemilik produk video HOAX untuk menjelaskan kepada publik dan menyampaikan permohonan maaf kepada TNI dan publik serta mencap Videonya HOAX di Youtube dan selanjutnya menghapus video tersebut,’’ tulisnya.

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini