Jumat, 29 Maret 2024

Kapal Asal Cilacap Terbakar, 11 ABK Hilang di Samudra Hindia

Supriyadi
Sabtu, 20 Mei 2023 08:27:14
Kapal United Terbakar di Perairan Pulau Berhala. (Arsip TNI AL)
Murianews, Cilacap – Kapal Motor (KM) Serba Prima 8 asal Kabupaten Cilacap terbakar di Samudra Hindia. Akibatnya, 11 Anak Buah Kapal (ABK) hilang dan saat ini masih dalam pencarian. Kepala Basarnas Kantor SAR Cilacap, Adah Sudarsa mengatakan, peristiwa terbakarnya kapal tersebut terjadi Selasa (16/5/2023) lalu. Lokasinya berada di 8,27 derajat lintang selatan dan 105.19 derajat bujur timur atau dekat dengan Pulau Christmas Austalia. ”Hingga hari ini, pencarian masih dilakukan tim dari Basarnas Jakarta yang peralatannya memadai karena lokasinya cukup jauh. Sekitar 200 mil dari Cilacap atau agak dekat dengan perairan Pulau Christmas, Australia,” katanya seperti dikutip Antara. Baca: Kapal Tanker Pengangkut Aspal Alami Kebocoran di Laut Nias Utara Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Basarnas Banten, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), dan pihak-pihak terkait lainnya untuk menginformasikan kepada kapal-kapal nelayan maupun kapal niaga yang berada di sekitar lokasi kejadian ikut membantu pencarian. Selain itu, Basarnas juga sudah berkoordinasi dengan pihak Australia untuk ikut membantu pencarian terhadap 11 ABK tersebut mengingat lokasi kejadian berdekatan dengan Pulau Christmas. Sementara itu, berdasarkan data Satuan Polisi Perairan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cilacap, kronologi kebakaran KM Serba Prima 8 diketahui bertolak dari Dermaga PPSC, pada Rabu (5/4/2023), dengan membawa 14 ABK untuk mencari ikan di Samudra Hindia. Setelah lebih dari sebulan, tepatnya Selasa (16/5/2023) tengah malam pukul 23.15 WIB, kapal itu terbakar di bagian knalpot saat seluruh ABK sedang tidur. Lokasi kebakaran kapal dari Cilacap itu berada di posisi 8,27 derajat lintang selatan dan 105.19 derajat bujur timur atau dekat dengan Pulau Christmas Austalia. Baca: 2 Kapal Nelayan Brebes Terbakar di Dermaga Kluwut, Satu Ludes Ketika mengetahui kebakaran tersebut, seluruh ABK berusaha memadamkan api, namun tidak bisa karena kobaran api telah membesar. Oleh karena itu, seluruh ABK melompat ke laut dengan berpegangan pelampung parasut atau jangkar apung. Akan tetapi setelah api mulai agak padam sekitar pukul 04.00 WIB, dua orang ABK memisahkan diri dari yang lainnya karena berinisiatif berenang mengejar KM Serba Prima 8 dan naik kapal. Sementara 11 ABK masih berpegangan parasut. Selanjutnya, pada hari Rabu (17/5/2023), sekitar pukul 11.35 WIB, dua ABK yang mengejar kapal Nur Hasim, 36, dan Harii Setiawan, 38, warga Pemalang, berhasil diselamatkan KM Hasil Selalu 2. Sementara, 11 ABK lainnya masih dalam pencarian hingga kini.

Baca Juga

Komentar