Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Seleksi Kepsek Kudus Tak Bisa Tutupi Kekosongan di Puluhan SD

Ilustrasi siswa SD di Kudus mengikuti pembelajaran (Murianews/Yuda Auliya Rahman)

Murianews, Kudus – Seleksi kepala sekolah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tak bisa menutupi jumlah kekosongan kepala sekolah SD di Kudus. Hal ini akibat masih minimnya guru yang mendaftar untuk mengikuti seleksi kepala sekolah SD.

Di Kudus ada 37 jabatan kepala sekolah tingkat SD negeri yang mengalami kekosongan. Sedangkan, proses seleksi kepala sekolah yang dilakukan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga, (Disdikpora) Kudus, hanya diikuti oleh 20 orang.

Itu pun belum nanti jika ada calon kepala sekolah yang tidak lolos seleksi. Kabid Dikdas Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho mengatakan, masih banyak guru yang merasa belum mampu untuk mengikuti seleksi kepala sekolah.

Terlebih, jabatan kepala sekolah tidak cukup hanya dengan menguasai ilmu yang diberikan di program guru penggerak saja. Namun, perlunya memahami kompetensi khusus yang harus dimiliki kepala sekolah kelak.

“Kami dari dinas juga tidak bisa memaksa untuk ikut seleksi, jika yang bersangkutan merasa belum mampu, meski berstatus guru penggerak,” katanya, Jumat (19/5/2023).

Ia menjelaskan, dulu untuk mencari kepala sekolah ada diklat pelatihan terlebih dahulu. Tapi, saat ini diklat kepala sekolah digelar usai adanya pelantikan kepala sekolah baru tersebut.

BACA JUGA: 20 Guru Ikuti Seleksi Calon Kepala Sekolah di Kudus

“Kepala sekolah itu kan harus menguasai kompetensi 5 macam, ada manajerial, ada kewirausahaan, ada sosial, emosional dan yang lain. Diklat calon kepala sekolah saat ini diganti diklat peningkatan kompetensi kepala sekolah,” jelasnya.

Pihaknya tak menampik jika calon kepala sekolah yang mengikuti seleksi tahun ini tidak akan mencukupi kebutuhan seluruhnya. Hanya saja, pihaknya masih cadangan sepuluh calon kepala sekolah tahun lalu.

“Tahun lalu yang sudah seleksi dan belum dilantik ada 10. Rencananya kami ikutkan pelantikan tahun ini, jadi masih kurang tujuh,” ujarnya.

 

Editor: Budi Santoso

Ruangan komen telah ditutup.