Jumat, 29 Maret 2024

Kasus Ojol Dihipnotis di Jepara Sulit Diungkap

Faqih Mansur Hidayat
Rabu, 17 Mei 2023 15:48:51
Ilustrasi
Murianews, Jepara – Polsek Batealit Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus melakukan upaya pengungkapan kasus ojek online (ojol) yang dihipnotis orang tak dikenal. Namun, pihak Kepolisian rupanya menemui kesulitan. Kapolsek Batealit, Teguh Pujadi menyampaikan, pihaknya sudah memanggil Sulyadi (46) sebagai korban. Namun sampai hari ini pria asal Desa Pringtulis, Kecamatan Nalumsari itu tak kunjung datang. “Sudah kami panggil untuk kami mintai keterangan lanjutan. Tapi belum datang juga. Mungkin kondisinya (kesadaran, red) masih belum pulih atau bagaimana saya tidak tahu,” kata Iptu Teguh kepada Murianews, Rabu (17/5/2023). Kurang kooperatifnya Sulyadi membuat proses penyelidikan menjadi terhambat. Di sisi lain, di tempat kejadian perkara (TKP), yakni di depan Masjid Muhammadiyah Bawu, Kecamatan Batealit tidak didapat saksi mata. Teguh mengungkapkan, pemilik warung yang mengantar Sulyadi melapor ke Polsek Batealit ternyata tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Kamis (11/5/2023) lalu itu. “Pemilik warung mengira kalau yang membawa kabur motor itu rekannya korban,” jelas Teguh. BACA JUGA: Ojol di Jepara Jadi Korban Hipnotis, Motor dan Uang Dibawa Kabur Jika nanti Sulyadi sudah datang ke Polsek Batealit, Teguh berencana akan menyelidiki dengan mencari kamera pemantau atau CCTV di sekitar TKP. Itu tak menutup kemungkinan CCTV di sepanjang jalan yang dilewati korban. Diberitakan sebelumnya, Sulyadi, ojeng online menjadi korban perampokan. Sulyadi menerima orderan pengendara lewat aplikasi Grab. Setelah diajak berkeliling beberapa jam, motor Honda Vario 125 bernomor Polisi K 3361 BAC warna hitam miliknya dibawa kabur penumpangnya. Selain itu, dompet beserta uang dan dua ponselnya juga ikut raib. Editor: Budi Santoso

Baca Juga

Komentar