Jumat, 29 Maret 2024

Paguyuban Kawulan Keraton Surakarta Ziarahi Makam Bupati Grobogan Soenarto

Saiful Anwar
Rabu, 17 Mei 2023 09:04:32
Pakasa Grobogan nyekar di makam Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Soenarto di Desa Ngembak, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (16/5/2023) sore. (Murianews/Saiful Anwar)
Murianews, Grobogan – Paguyuban Kawula Keraton Surakarta (Pakasa) Grobogan menggelar ziarah ke makam Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Soenarto di Desa Ngembak, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (16/5/2023) sore. KPH Soenarto merupakan Bupati Grobogan yang menjabat pada 1908-1933. Sosok inilah pencetus trilogi pedesaan, yakni di balai desa, sekolah dasar, dan lumbung desa. Pengageng Pakasa Grobogan KPRP Joko Wasis Sonto Adinagoro mengatakan, kegiatan Pengetan Surud Dalem KPH Soenarto itu digelar pada 26 Syawal karena diyakini merupakan momentum meninggalnya Bupati Soenarto. ”Sebenarnya 25 Syawal jatuh pada Rabu (17/5/2023) besok, tapi penanggalan Jawa kan dimulai sejak sore. Maka kami gelar sore ini,” ujarnya. Setelah nyekar atau menaburkan bunga ke makam, kegiatan diakhiri dengan doa bersama dan penyampaian ceramah oleh KPRP Joko Wasis. Total ada sekitar 25 anggota Pakasa Grobogan yang turut serta dalam kegiatan yang pertama kali digelar ini. Baca: 1.018 Calon Jemaah Haji Grobogan Bakal Berangkat Pekan Depan, Ini Jadwalnya KPRP Joko menambahkan, pihaknya berencana menjadikan kegiatan tersebut sebagai agenda rutin tahunan. Menurutnya, KPH Soenarto merupakan sosok penting karena telah menciptakan trilogi pembangunan pedesaan. “Yang jelas, bagi kami (digelar ziarah) karena ada kaitan Keraton Ndalem Surakarta Hadiningrat. Beliau yang menciptakan trilogi pembangunan desa. Kita sebagai generasi muda kedah (harus) nguri-nguri, melestarikan,” lanjutnya. Sementara itu, Kades Ngembak Awang Ayuda Diswara menyatakan, makam tersebut kurang mendapatkan perhatian dari Pemkab Grobogan. Sebab, tidak termasuk makam yang diziarahi saat peringatan Hari Jadi kabupaten Grobogan. “Ini termasuk makam bupati yang belum pernah diziarahi pada saat Kabupaten Grobogan ada Boyong Grobog atau hari jadi. Mungkin ke depan bisa menjadi salah satu (yang diziarahi). Hari ini kita sudah di-support penuh dari Pakasa,” jelasnya. Baca: Terungkap! Ini Penyebab Kematian Bayi yang Ditemukan di Latak Grobogan dari Hasil Autopsi Awang menambahkan, rencananya pada setiap bulan Apit pada penanggalan Jawa, pihaknya akan menggelar Apitan. Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Pemkab Grobogan. “Even setiap tahun akan kami adakan. Kami sudah bersurat kepada Pemda, kepada Bupati Sri Sumarni, kita sudah di-support, pada saat Apitan kita akan adakan haul KRH Soenarto,” tandasnya.   Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar