Jumat, 29 Maret 2024

Jateng Provinsi Terbaik Pembangunan Daerah, Ganjar Bangga Reformasi Birokrasi Jalan

Ali Muntoha
Rabu, 17 Mei 2023 08:21:36
Ganjar Pranowo memberikan keterangan pada wartawan. (Murianews/Istimewa)
Murianews, Semarang – Jawa Tengah (Jateng) terpilih sebagai provinsi terbaik dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menilai jika hal ini menunjukkan reformasi birokrasi telah berjalan dengan baik. Terlebih Jateng telah tiga kali mendapat pengahragaan dari Badan Perencanaan Nasional (Bapenas) RI ini. Yang pertama pada tahun 2019 kemudian pada tahun 2020, dan yang ketiga tahun 2023. Jateng menyebut prestasi ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menjalankan fungsi kepemerintahan, khususnya keberhasilan reformasi birokrasi. ”Saya bahagia, saya bangga karena beberapa kali penghargaan diberikan dalam sekian tahun, itu menunjukkan reformasi birokrasi kita berjalan. Ini indikasi kawan-kawan ASN memperbaiki diri, melakukan inovasi dan menunjukkan performance terbaiknya,” kata Ganjar. Penghargaan ini diberikan Bappenas dalam acara Indonesia Emas 2045 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023). Kepala Bappeda Jawa Tengah Harso Susilo mewakil Ganjar menerima penghargaan. Baca: PDIP: Elektabilitas Ganjar Meroket karena Dianggap Penerus Jokowi Selain Jateng, provinsi lain yang menerima penghargaan yakni, Provinsi Sumatera Selatan terbaik kedua, dan Provinsi Jawa Barat terbaik ketiga. Di Jateng juga ada dua daerah yang menerima penghargaan. Yakni Kabupaten Temanggung sebagai Kabupaten Terbaik Pertama kategori Perencanaan dan Pencapaian tingkat Kabupaten, dan Kota Semarang meraih penghargaan dari kategori serupa untuk tingkat Kota terbaik ketiga. Penentuan pemenang PPD 2023 didasari beberapa indikator yang ditentukan Bappenas. Antara lain penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD), kualitas dokumen RKPD, pencapaian pembangunan daerah dan inovasi pembangunan. Bappenas juga melakukan tiga tahap penilaian sebelum menetapkan daerah terbaik, yakni tahap penilaian dokumen RKPD, tahap presentasi dan wawancara, hingga terakhir tahap verifikasi. Baca: Gus Yasin Mundur dari Wagub Jateng, Begini Respon Ganjar Berdasarkan hal itu, Jawa Tengah dinilai memiliki capaian indeks pembangunan manusia (IPM) lebih baik, melalui kebijakan daerah pada penyelenggaraan pendidikan secara luas, pembangunan kesehatan serta kualitas pembangunan perempuan dan anak. Jawa Tengah juga dinilai memiliki RKPD yang komperhensif dan konsistensi, antara evaluasi dengan isu-isu strategis yang terjadi di 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Bappenas RI juga memberikan penghargaan khusus kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai Provinsi yang Memulai Inisiasi Awal untuk Sirkular Ekonomi. Penghargaan khusus itu diberikan tidak lepas dari upaya pengembangan penerapan energi baru terbarukan atau EBT. Hal itu terlihat dari banyaknya jumlah desa mandiri energi (DME) di Jawa Tengah yang saat ini telah berjumlah 2.353 DME. Seluruh DME tersebut terdiri dari 2.167 DME inisiatif, 160 DME berkembang dan 26 DME mapan. Atas pencapaian tersebut, Gubernur mengajak semua jajarannya terus bekerja keras meningkatkan pelayanan. Salah satunya dengan lebih cepat merespon keluhan warga. ”Yang lebih substantif kemudian mari kita tunjukkan seluruh penghargaan itu dalam bentuk yang lebih konkret. Komplain publiknya lebih cepat direspons dan kualitasnya ditingkatkan," tandasnya.

Baca Juga

Komentar