Murianews, Kudus – Polres Kudus membuka sentra pelayanan kepolisian terpadu SPKT yang ditempatkan di satu tempat, yakni di Mapolsek Kota. Langkah ini, diambil sebagai terobosan meningkatkan pelayanan kepolisian kepada masyarakat Kudus.
Pelayanan terpadu ini membuka segala jenis layanan, mulai laporan, pengaduan, pengurusan tilang, tes bebas narkoba, pembuatan SKCK, sidik jari, BPKB, hingga perpanjangan sim. Pelayanan terpusat ini, efektif dimulai sejak Senin (15/5/2023) kemarin.
Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto mengatakan, ide membuat pelayanan terpadu ini muncul setelah kegiatan ‘Jumat Curhat’ yang dilakukan di desa-desa di Kudus.
Dalam kegiatan itu, banyak saran dan keluhan masyarakat jauhnya akses menuju Mapolres Kudus yang berada di jalur pantura Kudus-Pati untuk melakukan berbagai pelayanan. Terlebih, selain aksesnya yang jauh, untuk menuju ke Mapolres Kudus juga harus melewati lalu lintas yang ramai.
Mendengar hal itu, Kapolres langsung berinisiatif membuat SPKT yang ditempatkan di Mapolsek Kota. Sehingga akan memperdekat dan mempermudah masyarakat yang akan mengurusi berbagai dokumen penting.
“Ini terobosan kami untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kepolisian. Kami menyadari selama ini terlalu jauh, makanya kami hadirkan dekat dengan masyarakat. Sekarang tidak perlu jauh cukup di kota saja,” katanya Selasa (16/5/2023).
BACA JUGA: Polres Kudus Gencarkan Razia Knalpot Brong
Lebih lanjut, selain mendekatkan pelayanan, Kapolres juga meminta personel yang bertugas untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan segala bantuan pelayanan.
“Petugas harus mengedepankan senyum, sapa dan salam saat melayani masyarakat serta wajib memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara Fauzan (18) warga Kecamatan Bae, Kudus mengaku lebih senang jika pelayanan kepolisian ditempatkan di Mapolsek Kota. Mengingat lokasinya lebih dekat dan lebih terjangkau.
“Tidak perlu jauh-jauh lagi mengurus SKCK ke Polres Kudus. Pelayanannya juga cepat dan ramah,” ungkapnya.
Editor: Budi Santoso
Ruangan komen telah ditutup.