Jumat, 29 Maret 2024

Jembatan Glapan Grobogan Tak Kunjung Jadi, Jalan Rusak di Ngroto Kian Parah

Saiful Anwar
Selasa, 16 Mei 2023 14:44:28
Jalan rusak di Desa Ngroto, Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah semakin parah. (Murianews/Istimewa)
Murianews, Grobogan – Pembangunan Jembatan Glapan, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan tak kunjung selesai hingga kini. Akibatnya, Jalan rusak di Desa Ngroto, Kecamatan Gubug, makin parah. Kades Ngroto Supardi harap-harap cemas terkait kerusakan jalan desa yang semakin parah. Dia mengatakan, jalan di lingkungan yang dipimpinnya itu semakin parah lantaran menjadi jalan utama sejak ditutupnya jembatan Glapan. ’’Semenjak Glapan ditutup, semua kan dialihkan ke jalan Trisari, Ngroto, dan  Jeketro. Lewat sini semua, membuat kerusakan semakin parah,’’ ujarnya, Selasa (16/5/2023). Dia menambahkan, sebelum ada pembangunan jembatan Glapan, pihak desa sudah ada perjanjian dengan kontraktor proyek tersebut, yakni Adhi Karya. Saat itu pihak kontraktor berjanji akan memperbaiki jalan seperti sedia kala. Baca: Bikin Jalan Rusak, Pembangunan Jembatan Glapan Grobogan Dikeluhkan ’’Perjanjiannya sebelum saya menjadi kepala desa. Katanya gitu (janji akan dibangun). Dulunya kan cor kanan kiri bagus semua,’’ imbuhnya. Supardi menyatakan, dari total 3 kilometer jalan sepanjang Trisari, Ngroto, Jeketro, yang masuk wilayah Ngroto sepanjang lebih dari 1 kilometer. Dia mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak Adhi Karya, namun terkadang tidak direspon. ’’Kadang direspon, kadang tidak. Tapi mungkin karena proyeknya belum selesai, jadi masih nunggu,’’ katanya. Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Ridwan Prihartono atau yang akrab disapa Iwan dari PT Adhi Karya belum merespon saat dihubungi Murianews. Baca: Bikin Geger! Warga Latak Grobogan Temukan Mayat Bayi Usia Lima Hari di Saluran Air  Sebagaimana diketahui PT Adhi Karya tengah melakukan pembangunan irigasi lintas kabupaten, dari Grobogan hingga Demak. Proyek tersebut bernilai Rp 246 miliar. Pengerjaan proyek tersebut sempat menjadi perhatian saat oknum LSM memeras pihak PT Adhi Karya senilai ratusan juta. Oknum LSM itu mengancam akan mempublikasikan dugaan pengerjaan proyek tidak sesuai spesifikasi. Oknum LSM itu meminta tebusan ratusan juta. Belakangan oknum itu dibekuk polisi setelah pihak Adhi Karya melaporkannya ke pihak berwajib.   Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar