Kamis, 28 Maret 2024

AHY soal Capres: Jangan Seolah Ada yang Dihalang-halangi

Ali Muntoha
Selasa, 16 Mei 2023 08:16:29
Agus Harimurti Yudhoyono, datang mengunjungi Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Jumat (8/4/2022). (MURIANEWS/Umar Hanafi)
Murianews, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurto Yudhoyono (AHY) meminta pemerintah fair dan memberikan ruang yang adil dalam menyikapi pemilu dan pemilihan presiden (pilpres). Ia melontarkan kritik jika ada kesan selama ini Presiden Jokowi seolah memberikan dukungan pada sosok tertentu, dan seolah menolak calon lain. Ini dikatakannya, usai bertemu mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Jakarta, Senin (15/5/2023) malam. ”Jangan sampai seolah-olah ada yang diberikan dukungan diberikan support langsung, maupun tidak langsung tapi ada yang dihalang-halangi atau tidak diharapkan, tidak bisa maju untuk tidak bisa membangun koalisi," kata AHY dikutip dari CNN Indonesia. Menurut AHY, upaya seperti itu hanya akan mengusik rasa keadilan dan tidak sehat bagi demokrasi. Dia mengingatkan agar setiap orang mestinya diberi kesempatan yang sama untuk dipilih dan memilih. ”Sepatutnya menghadapi Pemilu 2024 ke depan ini dibuka ruang bagi setiap individu setiap warga negara yang sama dan adil. Karena setiap warga punya hak baik untuk memilih maupun hak untuk dipilih," ujarnya. Baca: Surya Paloh Sebut AHY Lebih Pantas Jadi Cawapres Anies Sementara JK menyebut jika AHY layak dan mempunyai kemampuan sebagai calon wakil presiden (cawapres). Namun ketika disinggung mengenai apakah AHY cocok disandingkan dengan Anies Baswedan, JK menyebut hal itu menjadi kewenanagan internal koalisi parpol. Mulanya, JK mengatakan cawapres untuk Anies Baswedan menjadi kewenangan internal koalisi. Tak hanya itu, kata JK, Anies Baswedan juga memiliki kewenangan untuk menentukan sendiri sosok yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. Baca: Dua Kepala Daerah Gugat UU Pemilu Terkait Usia Minimal Usia Capres-Cawapres ”Kalau Pak AHY ini pasti mempunyai kemampuan itu dan tentu di sini pertimbangan itu, saya di luar itu kan kewenangan dari partai politik koalisi sendiri dan juga capres," kata JK dikutip dari Detik.com.

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini