Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Dari Penambang Emas Amerika, Jeans Mendunia

Sejarah Celana Jeans
Para penambang emas di Amerika tahun 1830-an sudah mengenakan jeans.(Dok: Wikimedia Commons)

Murianews, Kudus – Celana jeans atau blue jeans, menjadi trend hingga kini. Jenis pakaian ini ternyata berawal dari penambang emas di Amerika yang mengenakannya.

Berabad lampau, bahan jeans telah dikenal oleh orang-orang Amerika. Hal itu dimulai saat seorang Jerman bernama Levi Strauss memperkenalkannya pada para pekerja tambang di Amerika serikat.

Pada tahun 1847, saat Levi masih berusia 20 tahun, dirinya sudah berpetualang di tanah baru Amerika. Berjualan tekstil dari Jerman adalah tujuan Levi Strauss saat tiba di San Francisco, Amerika Serikat, kala itu.

Pada saat itu, di Amerika Serikat memang tengah terjadi booming pencarian emas. Pekerjaan menjadi penambang emas menjadi sebuah pekerjaan mainstream di sana.

Banyak laki-laki di Amerika Serikat bergelut pada pekerjaan ini. Kepada para penambang emas inilah Levi Strauss menjual tekstil yang dibawanya dari Jerman.

Dari beberapa tekstil yang dibawanya, hanya satu jenis yang tidak laku dijualnya. Tektil yang terbuat dari bahan kanvas tidak diminati para pekerja tambang ketika itu.

Mendapati kenyataan ini, jiwa bisnis Levi Strauss akhirnya terusik. Dari bahan yang tidak laku itu, dirinya kemudian membuat beberapa bentuk celana dan baju.

Celana dan baju yang dibuatnya dari kain kanvas inilah yang kemudian ditawarkan kembali pada para penambang ema situ. Kreasi Levi Strauss ini tak diduga mendapatkan banyak sambutan dari para penambang.

Kain kanvas yang digunakannya dinilai lebih kuat, tidak gampang sobek dan tidak mudah rusak. Sehingga celana dan baju buatan Levi banyak diminati oleh para penambang emas di Amerika.

Celana Jeans masa kini. (facebook.com/bid)

Melihat perkembangan pasar itu, Levi Strauss kemudian berinovasi lebih jauh. Dirinya mulai membuat lebih banyak celana dan baju dari bahan sejenis kanvas itu.

Levi kemudian mendatangkan bahan lain yang sejenis dari Genoa, Italia. Kemudian dirinya membuat celana dan baju dalam jumlah lebih banyak.

Seiring semakin populernya pakaian ini, Levi juga memperbanyak jenis desain baju dan celananya. Karena warnanya biru dan terbuat dari bahan yang dikenal jeans, akhirnya celananya disebut sebagai blue jeans.

Jenis celana ini bahkan menjadi salah satu identitas bagi pria-pria Amerika saat itu yang identic dengan penambang emas. Celana jeans buatan Levi akhirnya semakin laku dan banyak diminati.

Perkembangan celana jeans bikinan Levi Strauss akhirnya meluas tidak hanya bagi para pekerja tambang. Orang-orang biasa mulai menyukai celana jenis ini. Selain kuat dan tahan lama, kesannya juga berbeda.

BACA JUGA: Lihat Konveksi Jeans Pemalang yang Pernah Jaya Kini Terpuruk, Ganjar Langsung Begini

Pada masa perang Dunia pertama, celana buatan Levi pada akhirnya juga mendapatkan tempat tersendiri. Para tentara yang sedang libur bertugas mengenakannya di garis depan.

Pada 1950-an, celana jeans akhirnya menjadi celana idola yang digandrungi para muda di Amerika Serikat. Hal ini tidak lepas saat artis terkenal Amerika Serikat James Dean, mengenakannya.

James Dean yang saat itu merupakan artis terkenal Amerika, membuat popularitas jeans semakin naik. Celana jeans benar-benar keren saat dipakainya, dan memicu lebih banyak orang mengenakannya.

Pada tahun akhir 1960-an dan awal 1970-an, gaya hidup menggelandang ala hippy juga mempengaruhi popularitas jeans. Muncul kreasi untuk mengecat atau mewarnai jeans yang dipakai banyak orang.

Begitulah, dari para penambang emas di Amerika, Jeans kini mendunia. Banyak orang yang hingga saat ini menggandrungi celana jeans. Levi Strauss sendiri, akhirnya sampai saat ini menjadi salah satu merk terkenal untuk produk jeans.

Ruangan komen telah ditutup.