Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Ojol di Jepara Jadi Korban Hipnotis, Motor dan Uang Dibawa Kabur

Ojol di Jepara Jadi Korban Hipnotis Motor dan Uang Dibawa Kabur
Foto: Ilustrasi ojek online (Suara.com/Ema Rohimah)

Murianews, Jepara – Nasib malang menimpa pengemudi ojek online (ojol) asal Desa Pringtulis, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Sulyadi (50). Ia menjadi korban hipnotis. Dompet dan motornya pun dibawa kabur pelakunya.

Teguh, keponakan Sulyadi menceritakan, semula Sulyadi menerima orderan dari penumpang di depan kios Jamu Jago Pasar Mayong. Penumpang meminta Sulyadi mengantar ke Kabupaten Demak.

’’Penumpangnya minta diantar mau survei mobil ke Demak,’’ kata Teguh kepada Murianews, Minggu (14/5/2023).

Baca: Golkar Jepara Hanya Daftarkan 35 Bacaleg

Keduanya berada di Demak selama empat jam. Sulyadi bahkan sempat dibelikan makanan oleh pelaku yang dalam ingatannya berperawakan besar.

Setelah dari Demak, Sulyadi diajak kembali ke Jepara. Bukannya kembali ke lokasi semula, Sulyadi diajak ke Desa Bawu Mojo, Kecamatan Batealit.

Di depan Masjid Muhammadiyah Bawu Mojo, pelaku meminta berhenti. Tepatnya di depan sebuah warung. Setelah itu, pelaku meminjam sepeda motor dan handphone Sulyadi.

’’(Sulyadi, red) tidak sadar. Motor, handphone, dompet beserta isinya seperti uang dan kartu identitas dibawa kabur,’’ kata Teguh.

Kemudian, dengan dibantu pemilik warung itu, Sulyadi diantar melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Batealit.

Baca: Berikut Daftar Proyek Pembangunan di Jepara yang Segera Dikerjakan

Kapolsek Batealit, Iptu Teguh Pujadi membenarkan kejadian tersebut. Sulyadi dihipnotis oleh penumpangnya pada Kamis (11/5/2023) lalu.

’’Benar, kejadiannya menimpa Sulyadi. Dia itu ojek online grab,’’ terang Iptu Teguh, Minggu (14/5/2023).

Dari keterangan awal, Sulyadi diminta untuk menonaktifkan ponselnya selama perjalanan ke Demak sampai Bawu. Di TKP, pelaku mengaku meminjam motor dengan alasan hendak membeli kuota internet.

Pemilik warung kemudian merasa aneh. Pasalnya, sudah cukup lama Sulyadi berdiam seperti orang linglung setelah motornya dibawa pelaku. Sulyadi baru sadar setelah pemilik warung itu mengajak bicara dirinya.

’’Saat ini kami masih melakukan pendalaman. Kalau dibutuhkan, dalam waktu dekat korban akan kami undang kembali untuk dimintai keterangan lebih lanjut,’’ ujar Iptu Teguh.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Ruangan komen telah ditutup.