Kamis, 28 Maret 2024

Pascabentrok, Perguruan Silat di Grobogan Enggak Boleh Dangdutan Lagi

Saiful Anwar
Jumat, 12 Mei 2023 18:24:04
Kapolres dan Dandim Grobogan berfoto bersama perwakilan perguruan silat di Grobogan dalam Halal Bihalal di KSK, Toroh, Grobogan, Jumat (12/5/2023). (Murianews/Saiful Anwar)
Murianews, Grobogan – Perguruan silat di Grobogan tak diizinkan lagi menggelar acara dangdutan di tempat terbuka. Itu diungkapkan Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan. Pernyataan itu disampaikan dalam halalbihalal Pengurus Perguruan Silat bersama Kodim 0717 dan Polres Grobogan, di Kampoeng Sawah Krangganharjo (KSK), Toroh, Grobogan, Jumat (12/5/2023). Kapolres menyatakan, kebijakan tersebut diambil menyusul adanya gesekan antarperguruan silat baru-baru ini. Selain itu, perguruan silat juga diimbau menggelar kegiatan yang sifatnya keagamaan seperti selawatan. Baca: Cegah Konflik Berlanjut, Perguruan Silat di Grobogan Dikumpulkan ’’Terkait dengan pelaksanaan kegiatan keramaian, kami sudah bersepakat tidak ada lagi kegiatan hiburan dangdut di tempat terbuka. Kami tidak akan mengeluarkan izin yang ada dangdutnya,’’ ujar Kapolres. Kapolres memaparkan, gesekan yang terjadi memang dilakukan para anggota perguruan silat di tingkat bawah. Namun demikian, diambilnya kebijakan tersebut menjadi konsekuensi agar menjadikan anggota perguruan silat mawas diri. Dia pun meminta kejadian tersebut dijadikan sebagai pelajaran berharga. Para perguruan silat, menurutnya memiliki tanggungjawab besar dalam kejadian tersebut meskipun terdapat tamu dari luar daerah dalam gesekan yang terjadi. ’’Kita semua bahu-membahu untuk menjaga kamtibmas. Ini menjadi pelajaran berharga. Dua-duanya salah. Meski ada tamu, tapi kita punya tanggungjawab besar,’’ lanjutnya. Baca: Bentrokan Diduga Antarperguruan Silat Terjadi di Grobogan, Sejumlah Rumah Rusak Dandim 0717/Grobogan Letkol Arh Muda Setyawan menambahkan, pihaknya meminta agar kerukunan antarperguruan silat tidak hanya di level pimpinan. Namun juga anggota sampai level paling bawah. ’’Kita minta agar jangan hanya di atas, tapi di bawah juga habiskan tradisi itu (gesekan). Jangan cari teman untuk cari musuh. Kita kikis yang seperti itu,’’ ujar dia. Dalam halalbihalal tersebut, hadir perwakilan perguruan pencak silat Pagar Nusa, IKSPI (Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia) Kera Sakti, PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) 16, PSHT 17, PSHW (Persaudaraan Setia Hati Winongo), dan Ketua IPSI Grobogan Sintono. Agus Rianto, perwakilan IKSPI Kera Sakti mengakui gesekan yang terjadi bermula dari halalbihalal yang digelar perguruannya. Dia pun setuju dengan dilarangnya kegiatan dangdutan oleh perguruan silat. Sebab kegiatan tersebut biasanya menimbulkan massa yang banyak. ’’Kami yang kemarin menggelar halalbihalal. Kami pribadi minta maaf. Alangkah baiknya tidak dilaksanakan lagi karena mengundang massa dan sebagainya,’’ katanya. https://youtu.be/t3I-xG1vm0c Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar