Jumat, 29 Maret 2024

Ganjar Anggarkan Rp 48 M Bangun Jembatan Gantung di Magelang

Supriyadi
Senin, 8 Mei 2023 21:53:23
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau Jembatan gantung sepanjang 100 meter yang berada Kali Progo, Ngembik, Magelang. (Istimewa)
Murianews, Magelang – Jembatan gantung sepanjang 100 meter yang berada Kali Progo, Ngembik, Magelang saat ini memprihatinkan. Jembatan bambu yang menjadi akses warga Rejosari, Kecamatan Bandongan itu tengah dianggarkan Rp 48 oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ganjar mengatakan, dengan anggaran sebesar Rp 48 miliar, jembatan yang sering disebut ‘Indiana Jones’ tersebut akan mulai dibangun 2024 mendatang. Apalagi, jembatan yang sudah umur tersebut diketahui dibangun pada 1989 secara swadaya. Saat ini, kondisi jembatan sepanjang 100 meter yang terbuat dari bambu itu memprihatinkan. Kerangka jembatan di ujung barat dan timur sudah retak dan membahayakan. ”Tahun depan (dengan anggaran) Rp 48 miliar. Jadi ini ada kontribusi dari pemkot, ada kontribusi dari kabupaten,” ucap Ganjar, seusai meninjau jembatan didampingi Bupati Magelang Zaenal Arifin  dan Wali Kota Magelang Nur Aziz, Senin (8/5/2023). Saat ini, kontribusi dari pihak Pemkab Magelang tepatnya di sisi barat Kali Progo sudah dikerjakan sepanjang 500 meter. Adapun dari Pemkot Magelang, mengerjakan di bagian timur Kali Progo, tepatnya sebelum jembatan gantung. ”Nanti provinsi yang bangun kontruksi bawahnya, pusat yang bangun konstruksi di atasnya. Sehingga harapan kita di antara yang kota dan kabupaten bisa masuk. Jadi semuanya bisa berjalan. Karena kalau kita lihat benthet-benthet (retak) kayak begini, kan juga medeni, ini bahaya,” katanya. Baca: Komisi C DPRD Grobogan Minta Pembangunan Jembatan Kayu di Krai Diprioritaskan Ganjar didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Jateng AR Hanung menuturkan, jembatan itu akan dibuat dengan ukuran lebar tujuh meter dan panjang 100 meter. ”Nanti transportasinya pasti bagus. Ini kan hanya bisa dilalui jalan kaki, sepeda motor. Kalau nanti iya, akan bisa dilewati kendaraan besar,” beber gubernur. Kepada Ganjar, seorang warga bernama Pantopo, sempat menceritakan kisah dari jembatan gantung tersebut. Jembatan ini bermula ketika ayah Pantopo bernama Cipto, prihatin dengan kondisi warga di antara Kali Progo yang harus menyebrang menggunakan gethek dan sering terjadi kecelakaan air. ”Maka dibuat ini. Tentu ini nanti bisa kami kasih penghargaan. Kalau perlu nanti dikasih namanya Jembatan Pak Cipto karena beliau yang pertama merintis. Nah ini putranya yang sekarang masih mengelola. Kami melihat partisipasi masyarakat yang sangat luar biasa,” tandas Ganjar. Sebagai informasi, Jembatan ‘Indiana Jones’ dimanfaatkan warga Rejosari, Bandongan maupun sekitarnya, yang akan berangkat sekolah, berdagang, maupun kerja menuju Kota Magelang. Meski kondisinya memprihatinkan, masyarakat masih memanfaatkan jembatan itu, karena jika melewati jalan lain untuk menuju Kota Magelang, jarak tempuhnya mencapai 10 kilometer.

Baca Juga

Komentar