Jumat, 29 Maret 2024

Kemenparekraf Gandeng Air New Zealand Perkenalkan Tren Baru Pariwisata Bali Pascapandemi

Dani Agus
Jumat, 31 Maret 2023 23:56:14
Kemenparekraf gandeng Air New Zealand perkenalkan tren baru pariwisata Bali pascapandemi (kemenparekraf)
Murianews, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Air New Zealand menggelar aktivitas wisata pengenalan kepada stakeholders terkait untuk manggaungkan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia ke pasar Selandia Baru. Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, program kolaborasi ini dijalin dalam rangka menyambut baik pengoperasian kembali rute Auckland - Denpasar oleh maskapai Air New Zealand setelah vakum selama tiga tahun karena pandemi COVID-19. ”Kami menargetkan peningkatan jumlah dan kualitas wisatawan mancanegara, dengan tetap menghargai masyarakat lokal, meningkatkan lama tinggal, mengeksplorasi destinasi, dan mendorong spending lebih banyak,” kata Sandiaga, dilansir dari laman Kemenparekraf, Jumat (31/3/2023). Baca juga: Menparekraf Luncurkan TVC Promosi Pariwisata Sumbar ”Tambuah Ciek”, Ini Tujuannya Pasar Selandia Baru sendiri memang potensial untuk pariwisata Indonesia. Data sebelum pandemi menunjukkan bahwa lenght of stay wisatawan Selandia Baru rata-rata sekitar 10,13 hari dan average spending per arrival (ASPA) menyentuh angka 1.376 dolar AS. Angka ini setara dengan wisatawan Eropa yang terkenal royal berbelanja saat berwisata. Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini berharap pada fase berikutnya wisatawan Selandia Baru tidak hanya berhenti sampai di Bali saja. “Melalui kampanye ‘Bali Add-on’ kami juga mengundang semua turis untuk menambah satu destinasi pulau lain pada kunjungan berikutnya, seperti Labuan Bajo, Mandalika Lombok, dan Borobudur yang secara proximity tergolong dekat dengan Bali,” ujar Ni Made. Hal ini sebagai bentuk tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi untuk mempromosikan 5 DSP (Destinasi Super Prioritas) kepada fokus pasar wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. Ni Made juga menekankan pentingnya aspek konektivitas untuk pemulihan sektor pariwisata. ”Demand ke Indonesia makin meningkat dengan cepat. Dan kami bekerja dengan mitra maskapai udara asing seperti Air New Zealand agar membuka kembali rute serta mengisi kapasitas penumpang setidaknya sampai pada tingkat masa sebelum pandemi,” kata Made. Sementara, Air New Zealand’s Chief Customer and Sales Officer Leanne Geraghty  mengatakan, Bali adalah destinasi yang sesuai untuk bermacam tipe turis. Baik yang mencari kehangatan pantai tropis, keluarga yang ingin berpetualang atau pasangan yang mendambakan nuansa romantis dan damai. ”Bali adalah salah satu rute paling populer, dengan lebih dari 17 ribu wisatawan terbang ke Denpasar pada 2019. Kami sangat senang bisa menghubungkan kembali para Kiwis (masyarakat Selandia Baru) dengan destinasi liburan teratas ini, yang merupakan rute seasonal internasional terakhir yang kami operasikan kembali pascapandemi,” ujar Leanne.

Baca Juga

Komentar