Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Gagal Piala Dunia U-20, Potensi Kerugian Indonesia 3,7 Triliun

Kerugian Piala Dunia U 20
Gagal tuan rumah Piala Dunia U-20, potensi kerugian Indonesia Rp3,7 Triliun. (facebook.com/search/top)

Murianews, Jakarta – Kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 masih terus menjadi pembicaraan. Kali ini Menparkeraf (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Sandiaga Uno angkat bicara.

Sandiaga menyebut, dampak kerugian bagi Indonesia setelah gagal di Piala Dunia U-20 2023 mencapai Rp3,7 triliun. Angka ini didapatkan dari hilangnya potensi kunjungan wisatawan mancanegara dan penonton yang akan menyaksikan ajang sepak bola itu.

Sandi menjelaskan kunjungan wisatawan mancanegara yang diperkirakan datang dari suporter 24 negara peserta Piala Dunia U-20, diperkirakan akan lebih dari 2 juta orang. Padahal target pendapatan berbasis jumlah penonton itu, sudah disusun di enam kota.

“Itu total lebih dari 2 juta penonton, sekitar 2,3 juta penonton dan minimal dampaknya itu mencapai Rp3,7 triliun dan ini kerugian yang sangat besar,” ujar Sandiaga usai mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 31 Maret 2023, dilansir Medcom.

Selain itu, kerugian dari renovasi venue juga dipastikan terjadi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Pemuda dan Olahraga telah melakukan sejumlah renovasi dengan nilai anggaran Rp500 miliar.

Kerugian untuk venue ini mungkin masih bisa dianggap tidak rugi, karena masih bisa digunakan. Namun yang yang paling tak ternilai harganya adalah kerugian bagi Timnas Indonesia U-20 yang tidak bisa bertanding di Piala Dunia U-20.

Para pemain gagal mewujudkan mimpi menjadi bagian perhelatan ajang sepak bola dunia. Selain itu, pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA juga mempengaruhi citra Indonesia untuk menggelar acara berkelas internasional.

BACA JUGA: Erick Thohir: FIFA Melihat Sebuah Intervensi

“Kita juga akan mengundang di berbagai bidang. Itu citra dan reputasi Indonesia sebagai destinasi unggulan itu yang harus kita jaga jangan sampai terdampak negatif,” ungkap dia.

Belum lagi, kerugian yang dirasakan pengusaha hotel dan restaurant, di sekitar venue, sudah pasti juga terdampak. Potensi kerugian Rp3,7 triliun menurut Sandiaga hanya angka minimum. Lebih mengkhawatirkan, adalah reputasi jangka menengah dan jangka panjang Indonesia.

“Harus kita jaga Indonesia. Selama ini sukses G-20 kemudian banyak sekali event tahun ini juga banyak event dan kita menjadi tuan rumah keketuaan Asean. Jangan sampai reputasi yang sudah begitu sulitnya kita bangun, ini terdampak,” jelas dia.

 

Ruangan komen telah ditutup.