Pemilih Pemula di Jepara Dinilai Rawan Dipolitisasi

Murianews, Jepara – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah terus memberikan pemahaman terkait kepemiluan. Pasalnya, pemilih pemula sering kali rawan jadi obyek politisasi.
Komisioner KPU Kabupaten Jepara, Muhammadun mengatakan, di antara problematika pemilih pemula adalah rawan dipolitisasi dan dijadikan komoditas politik (objek pasif).
Selain itu, emosionalitas pemilih pemula rawan dimanfaatkan dalam pusaran antusiasme dan apatisme.
Baca: Tiket Mudik ke Jepara untuk Keberangkatan 19 April Ludes
’’Karena itu mereka perlu dilibatkan atau melibatkan diri dalam proses pemilu, sehingga tidak merasa hanya jadi objek dan sumber suara semata,’’ jelas Muhammadun, Jumat (31/3/2023).
Salah satu langkah yang dilakukan KPU Jepara adalah memberikan pendidikan demokrasi dan Pemilu 2024 ke sekolah-sekolah. Dalam agenda itu, berbagai hal tentang pesta demokrasi disampaikan.
Seperti syarat menjadi pemilih dan mengimbau para siswa untuk memastikan mereka terdaftar sebagai pemilih di situs cekdptonline.kpu.go.id.
’’Mengecek status apakah sudah terdaftar sebagai pemilih adalah salah satu bentuk partisipasi aktif mereka di tengah tahapan pemilu. Saya melihat mereka juga antusias untuk mendapatkan informasi kepemiluan dengan mengikuti akun media sosial dan website KPU,’’ katanya.
Baca: Bantuan Cair, Ratusan Ribu Warga Jepara Semringah
Menurut Muhammadun, pengetahuan kepemiluan ini penting dan diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran untuk menjadi pemilih pemula yang cerdas, aktif, dan berdaulat.
Ia menjelaskan, semua peserta memiliki akun media sosial yang populer digunakan anak-anak muda. Dengan pengetahuan kepemiluan yang cukup mereka bisa terlibat aktif dalam percakapan seputar demokrasi, atau lebih khusus tentang kepemiluan.
’’Itu mengapa kami di KPU, dalam setiap kegiatan pendidikan pemilih menyampaikan apa pentingnya pemilu dan peran apa yang bisa diambil para pemilih pemula. Mereka memiliki karakternya sendiri,’’ jelas dia.
Editor: Zulkifli Fahmi
Ruangan komen telah ditutup.