Beri Pembinaan, Polres Blora Minta Kasus Sweeping Pesilat Tak Terulang

Murianews, Blora – Polres Blora memanggil orang tua para pemuda yang diamankan. Mereka diduga dari sejumlah perguruan silat dan melakukan sweeping, Kamis (30/3/2023).
Para pemuda itu diamankan lantaran kedapatan membawa senjata tajam dan beberapa barang berbahaya lainnya saat diperiksa. Polisi mengamankan 36 pemuda dari 60 orang yang melakukan sweeping di wilayah Japah, Blora.
Usai diamankan, para pemuda itu dikumpulkan di Aula Arya Guna Polres Blora, Jumat (31/3/2023). Mereka diberikan pembinaan oleh Kapolres Blora AKBP Fahrurozi langsung.
Fahrurozi mengungkapkan, dalam aksi sweeping itu belum sempat terjadi perkelahian. Petugas gabungan dari Polres Blora dan Kodim Blora berhasil menggagalkan aksi itu.
Baca:Konvoi dan Bawa Sajam, Puluhan Pemuda di Blora Diamankan Polisi
Ia mengatakan, aksi sweeping yang dilakukan para pemuda itu bermula dari adanya sebuah status WhatsApps dari salah satu anggota perguruan silat di wilayah Japah. Status tersebut nyinggung perguruan silat lainnya.
’’Jadi tadi malam (30/3/2023), salah satu anggota perguruan silat membuat status WhatApps. Kemudian, status WA itu memancing perguruan silat lain. Mereka merasa tersinggung dan mendatangi ke daerah tersebut,’’ kata Kapolres Blora.
Beruntung petugas segera bergerak, sehingga bentrokan dapat dihindarkan. Sebagian dari mereka pun berhasil diamankan, sisanya berhasil lolos.
Baca: Terjerat Korupsi, Mantan Kades Kedungbacin Blora Masuk DPO
’’Kami sudah dapat informasi dan tadi malam berkat bantuan dari Polsek Koramil dan Satreskrim serta polsek-polsek di sekitar lokasi melakukan kegiatan pencegahan. Kami masih bersyukur itu (bentrokan) belum terjadi,’’ ucapnya.
Fahrurozi mengimbau pada para orang tua serta perguruan silat turut serta menjaga agar kejadian serupa tak terulang kembali. Namun jika dikemudian hari diulangi kembali maka akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
’’Kami berikan pembinaan dan kami kembalikan kepada orang tuanya biar mereka tahu bagaimana kelakuan anak-anak mereka. Biar tidak terulang lagi. Sudah kami ingatkan ini adalah yang terakhir. Jika terulang lagi kami proses hukum,’’ lanjut Kapolres.
Editor: Zulkifli Fahmi
Ruangan komen telah ditutup.