Produsen Kue di Kudus Ini Banjir Pesanan untuk Lebaran

Murianews, Kudus – Kue kering seakan sudah menjadi kebutuhan yang wajib ada di rumah-rumah warga saat Lebaran tiba. Alhasil, produsen kue kering pun kebanjiran pesanan.
Salah satunya, seperti yang dirasakan Thalita Cookies, salah satu produsen kue kering di Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Owner Thalita Cookies, Erine Monita mengaku, pesanan kue kering sudah banyak masuk mulai awal Ramadan. Baru masuk sepekan Ramadan saja, pesanan kue kering dengan beragam jenis sudah masuk sebanyak 500 toples.
”Pesanan tahun ini lebih ramai dari tahun kemarin. Dari 500 toples pesanan kue kering yang masuk, saat ini sudah tersedia 360 toples kue kering berbagai jenis,” katanya, Jumat (31/3/2023).
Ia menjelaskan, ada berbagai macam produk kue kering yang dijualnya. Mulai dari nastar dengan berbagai varian, brownis mletek, pril, kue salju, cookies, kastangel, lidah kucing, cokelat yupi, hingga keciput yang merupakan kue kering tradisional.
Baca: Cerita di Balik Kue Lebaran Serba Ikan Khas Jepara
Harganya pun tak menguras kantong. Setiap produk jajan kue kering yang dijualnya ini bisa didapatkan dengan harga mulai Rp 40 ribu-Rp 50 ribu untuk satu toples berukuran 500 gram.
Menurutnya, aneka varian kue kering nastar saat ini menjadi kue kering yang paling laris manis dipesan.
”Harganya bervariasi seperti brownis mletek, putri salju, cookies, pril, itu Rp 40 ribu, aneka varian nastar Rp 50 ribu, lidah kucing Rp 45 ribu. Untuk keciputnya itu satu kilo Rp 80 ribu,” ujarnya.
Baca: Keciput, Kue Legendaris yang Selalu Ada saat Lebaran di Kudus
Meski demikian, banyaknya pesanan kue kering tak membuatnya kewalahan untuk memproduksi. Apalagi, memang perisapan bahan ataupun tenaga sudah diantisipasi sebelumnya.
”Persiapan tahun ini lebih matang, ada lima pekerja. Jadi kami siap untuk menerima pesanan,” ungkapnya.
Editor: Ali Muntoha
Ruangan komen telah ditutup.