Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Kesal Jalan Rusak, Warga Kartasura Tempel Sepanduk Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu

Kesal Jalan Rusak Warga Kartasura Tempel Sepanduk Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu
Spanduk sindiran dipasang warga di jalan rusak di simpang empat Kartasura pada Jumat (31/3/2023) dini hari. (Istimewa)

Murianews, Sukoharjo – Kesal dengan jalan rusak, warga di sekitar Simpang Empat Kartasura, Sukoharjo memasang sepanduk bertuliskan selamat datang di Wisata Jeglongan Sewu, Jumat (31/3/2023).

Pemasangan sepanduk tersebut buntut dari rasa kesal masyarakat lantaran jalan Adi Sumarmo tersebut tak kunjung diperbaiki meski rusak parah dan banyak memakan korban kecelakaan.

Selain itu ada pula tulisan dalam spanduk lain bertuliskan pajak tertib dalan rusak sulit diperbaiki. Tak hanya itu warga turut menempelkan guling yang didandani layaknya pocong bertuliskan “Korban” dengan maksud korban kecelakaan akibat jalan rusak.

Warga Kartasura, Dhenny Kristianto, mengatakan pemasangan spanduk tersebut untuk menarik perhatian pemerintah agar jalan tersebut segera diperbaiki. Apalagi lokasinya yang berada di tikungan mengagetkan pengendara yang melintas.

Baca: Soal ‘Wisata Jeglongan Sewu’ Kedungsari Kudus, Begini Kata Bupati

“Banyak yang kejeglong kalau lewat situ, karena posisinya di belokan dan cukup dalam. Kalau tidak kami pasang spanduk dan viralkan nanti penanganannya lama. Kasihan banyak yang jatuh di sana, kemarin saja ada simbah-simbah naik motor yang jatuh di sana,” jelasnya seperti dikutip Solopos.com.

Dia mengatakan kondisi serupa juga ada di ujung Jalan Adi Sumarmo yang berbatasan dengan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Saat itu pemerintah langsung bergerak cepat memperbaikinya setelah diunggah di media sosial.

Sayangnya perbaikan yang dilakukan sekitar tiga pekan lalu itu tak langsung diteruskan ke simpang empat Kartasura. Dhenny  kesal sebab jalan yang diperbaiki hanya yang ter-posting di media sosial.

Dia mengusulkan jalan tersebut tak hanya diaspal, namun di beton mengingat sering dilewati kendaraan berat seperti truk dan kendaraan besar lainnya.

Lebih jauh Denny menduga penyebab jalan rusak selain beban kendaraan, yakni pipa PDAM yang bocor. Air yang keluar dari pipa tersebut membuat lapisan aspal mudah terkelupas.

”Akibatnya banyak lubang di jalan dengan kedalaman 10-15 sentimeter dan diameter lebih dari 1,5 meter. Saya rasa ini cukup berbahaya bagi pengendara,” imbuhnya.

Baca: Nyindir! Jalan Rusak di Kudus Ini Diberi Nama Jeglongan Sewu

Sementara Camat Kartasura, Joko Miranto, mengaku sudah mendapatkan dokumentasi foto protes warga tersebut. Ia mengatakan sudah melaporkan hal tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sukoharjo.

Proyek perbaikan jalan tersebut, dikatakannya, sudah penandatangan kontrak. Kemungkinan dalam pekan ini segera diperbaiki. Dia meminta masyarakat bersabar karena perbaikan jalan tak bisa langsung dikerjakan seluruhnya mengingat hujan masih sering mengguyur.

”Untuk perbaikan aspal jika dilakukan pada musim hujan seperti ini kurang efektif. Penggunaan uang negara juga harus menganggarkan waktu yang tepat agar perbaikan awet,” jelasnya.

Ruangan komen telah ditutup.