Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Ini Pilihan Menu Sahur Sehat Saat Puasa Ramadan, Perhatikan Asupan Gizi ya

Ini Pilihan Menu Sahur Sehat Saat Puasa Ramadan Perhatikan Asupan Gizi ya
Foto: Ilustrasi puasa (freepik.com)

Murianews, Kudus – Ada beberapa cara agar orang bisa menjalani puasa Ramadan dengan lancar. Salah satunya adalah rutin makan sahur.

Saat sahur ini hendaknya jangan asal makan atau perut terisi saja. Namun, penting juga memperhatikan asupan gizi dalam menu makanan untuk sahur.

Dengan asupan gizi yang cukup maka bisa membuat daya tahan tubuh meningkat. Dampaknya, tubuh tidak mudah lemas atau kelah kendati harus menahan lapar dan dahaga belasan jam lamanya.

Baca juga: Ini Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Berbuka Puasa Ramadan

Melansir dari Halodoc, Sabtu (25/3/2023), sahur adalah waktu yang tepat bagi orang berpuasa untuk membekali diri dengan asupan bergizi, sebelum tubuh dibiarkan kosong selama kurang lebih 12 jam. Jika dilakukan sembarangan, makanan yang dikonsumsi saat sahur dapat menimbulkan gangguan kesehatan, seperti nyeri ulu hati, sakit perut, sakit kepala, hingga dehidrasi. Untuk itu, kamu dianjurkan untuk menerapkan pola makan sehat saat sahur agar lancar berpuasa.

Kunci utama menu makanan saat sahur adalah mengandung nutrisi penting bagi tubuh. Di antaranya meliputi makanan sumber karbohidrat kompleks, protein, serat, vitamin, dan mineral. Berikut penjelasannya:

1. Karbohidrat kompleks cenderung lebih lama dicerna tubuh, sehingga menunda rasa lapar yang rentan muncul saat puasa. Asupan ini bisa diperoleh dengan konsumsi oatmeal, roti gandum, nasi merah, sereal, atau kentang. Porsi makan sahur untuk makanan sumber karbohidrat kompleks berkisar 1-2 porsi.

2. Protein penting untuk membantu memperbaiki dan membangun jaringan dalam tubuh. Asupan ini juga diperlukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga kamu tidak mudah sakit saat puasa. Sebaiknya, protein dikonsumsi sebanyak 1-2 porsi saat sahur. Makanan sumber protein antara lain tahu, tempel, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

3. Vitamin dan mineral berperan dalam metabolisme tubuh. Asupan ini banyak ditemukan pada buah dan sayuran yang mengandung serat, zat yang bisa membuat kamu kenyang lebih lama dan membantu mencegah sembelit.

Selain asupan tersebut, kamu juga dianjurkan untuk minum air putih sebanyak dua gelas saat sahur. Air putih berguna untuk menjaga hidrasi tubuh, sehingga kamu tidak mudah merasa haus atau dehidrasi di tengah aktivitas berpuasa.

Dehidrasi bisa mengganggu kelancaran berpuasa, karena membuat seseorang mengalami sakit kepala, lemas, kulit pucat, bibir dan kulit kering, napas memburu, jantung berdebar, denyut nadi lemah, demam, frekuensi buang air kecil berkurang, kejang, hingga hilang kesadaran.

Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Sahur

1. Kafein, seperti teh dan kopi. Alasannya karena kafein bersifat diuretik dan laksatif, sehingga meningkatkan frekuensi ke toilet untuk buang air kecil ataupun buang air besar. Sifat tersebut bisa menstimulasi kerja usus besar dan mempercepat proses pembuangan sisa pencernaan dalam tubuh. Kafein juga memicu naiknya asam lambung, sehingga kamu rentan mengalami nyeri ulu hati, sakit perut, dan gejala fisik lain.

2. Makanan asin, karena berpotensi menyebabkan hipertensi. Makanan asin juga bisa menstimulasi rasa haus, sehingga meningkatkan risiko dehidrasi saat puasa. Makanan asin yang dimaksud seperti acar, kacang yang diasinkan, kuasi, dan makanan kaleng. Hindari terlalu banyak konsumsi makanan pedas dan berlemak tinggi saat sahur.

3. Karbohidrat sederhana, karena cepat dicerna tubuh dan membuat kamu mudah lapar. Makanan sumber karbohidrat sederhana antara lain gula pasir, permen, kue, soft drink, serta susu dan produk olahannya. Kamu bisa saja konsumsi makanan sumber karbohidrat sederhana saat sahur, asalkan diimbangi dengan konsumsi makanan sumber karbohidrat kompleks.

Ruangan komen telah ditutup.