Mitos Warga, Nazar di Makam Kiai Telingsing Tak Boleh Disepelekan

Murianews, Kudus – Kisah Kiai Telingsing tidak dapat dilepaskan dari mitos. Banyak yang menyakini jika seseorang yang bernazar ke makam Kiai Telingsing, namun tidak melaksanakan bakal ditimpa musibah.
Kiai Telingsing merupakan ulama penyebar Islam berdarah Tionghoa. Dia menyebarkan agama Islam di Kelurahan Sunggingan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Makamnya pun ada di daerah ini.
Machfud (akrab dipanggil Machfud Sujak, red), juru kunci makam Kiai Telingsing membeberkan cerita yang dialami salah seorang warga di Kota Kretek.
”Ceritanya itu warga dulu kesulitan mencari kerja. Suatu hari dia bermimpi di telapak tangannya ada jamu. Kemudian dia tanya ke paman saya yang saat itu sebagai juru kunci makam Kiai Telingsing,” katanya, Sabtu (25/3/2023).
Kemudian pamannya menjelaskan kalau maksud mimpi tersebut agar orang tersebut membuka usaha jualan jamu. Dari situ warga tersebut mengambil nazar akan syukuran di Makam Kiai Telingsing jika usahanya lancar.
”Ternyata usaha jualan jamunya lancar dan laris. Tetapi sampai bertahun-tahun nazarnya Qodir tidak dijalankan,” sambungnya.
Baca: Kiai Telingsing, Ulama Tionghoa yang Bikin Takjub Sunan Kudus
Orang tersebut menurut Machfud, kemudian sakit tidak sembuh-sembuh. Berbagai jenis pengobatan dilakukan namun tak membuatkan hasil.
Hingga akhirnya seorang tukang pijat mengatakan jika sakit yang dialami orang tersebut bukan sakit biasa, karena punya nazar yang belum ditepati. ”Dari situ dia ingat kalau masih punya nazar ke Mbah Kiai Telingsing,” terangnya.
Akhirnya, orang tersebut seketika langsung ke datang membawa membawa dua ekor kambing jantan.
Baca:Sosok Kiai Telingsing Berkuda Putih Dipercaya Pernah Menampakkan Diri
”Kambing jantan tersebut disembelih di tempat paman saya kemudian dibagikan ke warga-warga juga. Setelah itu langsung sembuh,” imbuhnya.
Editor: Ali Muntoha
Ruangan komen telah ditutup.