Kamis, 28 Maret 2024

IDI Kudus Minta Menkes Perhatikan Dokter di Pelosok

Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 25 Maret 2023 09:29:36
Ilustrasi seorang dokter (Freepik)
Murianews, Kudus – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ingin agar Menteri Kesehatan (Menkes) memperhatikan kondisi dokter di daerah pelosok. Ketua IDI Kudus dr Ahmad Syaifuddin mengatakan, daripada Menkes meributkan soal biaya izin prakktik yang diklaim IDI keliru, lebih baik Menkes memerhatikan nasib para dokter yang ada di pedalaman. ”Contohnya dokter ahli paru dr Mawartih Susanti yang meninggal di Nabire, Papua. Lebih baik Pak Menteri fokus memberi rasa aman kepada dokter yang merupakan abdi negara," katanya, Sabtu (25/3/2023). Menurutnya, keamanan dokter yang bertugas di daerah terpencil harus diperhatikan. Sehingga dokter dapat berkerja dengan maksimal. ”Setelah adanya kabar meninggalnya dr Mawarti itu Ketum PB IDI langsung menuju ke rumah duka di Makassar. Semua proses pemulangan jenazah ke rumah duka dari PB IDI. Menkes baru ke sana esok harinya," sambungnya. Baca:Menkes Bilang Biaya STR dan SIP Dokter Rp 6 Juta, IDI Kudus: Cuma Rp 600 Ribu Dokter Ahmad Syaifuddin mengatakan, peran pemerintah terhadap dokter yang bekerja di pelosok belum maksimal. Selain itu, fasilitas kesehatan yang tersedia di daerah pelosok belum merata. ”Fasilitas kesehatan yang tersedia di daerah pelosok belum merata. Tidak bisa menyalahkan dokter juga kalau ada yang tidak mau bekerja di pelosok. Karena kemampuan dokter harus ditunjang dengan fasilitas kesehatan juga supaya hasilnya maksimal," imbuhnya.   Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar