Jumat, 29 Maret 2024

Instruktur Bela Diri di Solo Tega Cabuli 3 Siswa Binaan

Supriyadi
Jumat, 24 Maret 2023 16:25:12
Tersangka DS saat ditanyai Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi (kiri) di Mapolresta Solo, Jumat (24/3/2023). (Solopos.com/Kurniawan)
Murianews, Solo – Seorang instruktur bela diri di Solo tega melakukan pelecehan atau pencabulan tiga siswa binaan berjenis kelamin laki-laki yang masih di bawah umur. Saat ini kasus tersebut tengah ditangani Polresta Solo dan terduga pelaku kini berstatus tersangka. Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, instruktur bela diri tersebut berinisial DS. Kepada petugas, DS mengaku terangsang melakukan tindak pencabulan karena merasa nyaman dengan para korban. ”Sebenarnya mau mengarahkan (gerakan-gerakan latihan). Tapi karena mungkin terlalu sering bertemu, jadi nyaman saja saat melakukan pelecehan,” katanya seperti dikutip Solopos.com. Ia menjelaskan, DS merupakan seorang instruktur bela diri di sebuah tempat latihan di Solo. Dia bekerja sekitar 2,5 tahun. Sementara perbuatan pencabulan yang dilakukan DS kepada tiga korban berlangsung kurun dua tahun terakhir. Baca: Wanita 17 Tahun di Grobogan Jadi Korban Pencabulan ”Perbuatan pencabulan kepada tiga anak murid bela diri itu dilakukan setelah pandemi Covid-19,” ungkap dia. Kasus ini, lanjutnya, terbongkar setelah beberapa anak tiba-tiba tidak mau berlatih bela diri. Setelah ditelusuri ternyata korban mengalami kekerasan seksual yang diduga dilakukan instrukturnya. ”Akhirnya ada yang membuat laporan melalui kuasa hukum. Setelah itu, langsung kita tindaklanjuti dengan penangkapan,” tegasnya Sementara itu, DS yang dihadirkan dalam jumpa pers tidak menyebutkan berapa kali perbuatan pencabulan tersebut dilakukan. Ia hanya menyebut ada tiga anak didiknya yang menjadi korban perbuatan cabulnya. ”Tiga orang. Saya kenal dengan semua korban,” tutur dia. Sementara, saat ditanya alasan atau pemicu perbuatan cabul tersebut, DS mengaku karena sering bertemu dengan para korban. Walau sudah mempunyai keluarga, yaitu seorang istri dan seorang anak, akhirnya DS tergoda melakukan tindak pencabulan. ”Saya sudah keluarga, (anak) ada. Ya karena sering bertemu anak-anak,” akunya.

Baca Juga

Komentar