Sosok Kiai Telingsing Berkuda Putih Dipercaya Pernah Menampakkan Diri

Murianews, Kudus – Kiai Telingsing merupakan ulama penyebar Islam berdarah Tionghoa. Dia menyebarkan agama Islam di Kelurahan Sunggingan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah semasa dengan Sunan Kudus.
Machfud (akrab dipanggil Machfud Sujak, red), juru kunci makam Kiai Telingsing saat ditemui Murianews.com sudi berbagi cerita tentang sosok Kiai Telingsing.
Menurutnya, fakta dari Kiai Telingsing menyebarkan agama Islam di Kelurahan Sunggingan dibuktikan adanya keberadaan makam Kiai Telingsing yang terletak di RT 02, RW 03, Kelurahan Sunggingan.
”Setelah bertemu Sunan Kudus, mbah Kiai Telingsing menyebarkan agama Islam. Fokusnya hanya di area Sunggingan,” katanya, Jumat (24/3/2023).
Machfud menjelaskan, ajaran yang disampaikan oleh Kiai Telingsing yakni sebagai manusia harus bersabar dan rajin beribadah. Bagi umat muslim yakni melaksanakan salat.
”Mbah Kiai Telingsing juga punya murid. Ada Mbah Demangan di Desa Demangan dan Mbah Daulat di Kelurahan Sunggingan,” sambungnya.
Ajaran untuk salat dari Kiai Telingsing tampaknya memang harus ditaati oleh warga. Machfud menceritakan, pernah ada kejadian aneh dari saudaranya, bernama Tohirun yang saat itu kedatangan tamu dan mengobrol hingga menjelang magrib.
Baca: Kiai Telingsing, Ulama Tionghoa yang Bikin Takjub Sunan Kudus
Tamu tersebut tidak pulang hingga menjelang waktu salat magrib. Hingga akhirnya ada sosok yang dipercaya sebagai Kiai Telingsih menampakkan diri dengan mengendarai kuda putih.
”Jadi, rumahnya Pak Tohirun itu di sebelah utara masjid. Tamunya itu bilang ke Pak Tohirun kalau melihat sosok orang China naik kuda putih yang meminta agar segera pulang karena sudah mau magrib,” terangnya.
Kejadian lainnya, menurut cerita turun temurun, Kiai Telingsing kerap menampakakan diri untuk membangunkan orang untuk melaksanakan salat subuh. Konon sambil menaiki kuda putih.
”Kalau dulu dari cerita-cerita yang beredar, katanya Mbah Kiai Telingsing sering membangunkan orang untuk salat subuh sambil naik kuda. Tetapi di era saat ini memang belum pernah ada lagi yang melihat,” ungkapnya.
Baca: Awal Mula Terciptanya ‘Kota Empat Negri’, City Brand Baru Kabupaten Kudus
Saat ini makam Kiai Telingsing masih sering didatangi peziarah. Mulai dari Kabupaten Kudus maupun dari luar Kota Kretek.
”Hari ini saya berziarah ke makam Kiai Telingsing untuk ngalab berkah,” ujar salah seorang peziarah asal Desa Honggosoco, Kudus, Abdul Mutholib.
Editor: Ali Muntoha
Ruangan komen telah ditutup.