Pemkot Larang Warga Semarang Asal Bagikan Takjil di Jalanan, Termasuk Kota Lama

Murianews, Semarang – Pemkot Semarang melarang warga Semarang membagikan takjil untuk berbuka puasa di jalanan selama Bulan Ramadan, termasuk di Kota Lama. Larangan pembagian takjil di jalanan itu merupakan upaya menjaga arus lalu lintas tetap lancar.
Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu mengatakan, larangan pemberian bantuan, termasuk makanan untuk berbuka puasa di jalanan, telah diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Semarang. Untuk itu, Pemkot Semarang akan menentukan titik-titik mana saja yang diperbolehkan membagi takjil.
”Kami akan segera menentukan titik-titik mana saja yang boleh digunakan masyarakat untuk pembagian takjil, misalnya di Balai Kota, eks Wonderia, Taman Kasmaran. Tapi, ada titik-titik yang dilarang, seperti di Kota Lama, itu tidak diperkenankan,” katanya seperti dikutip Solopos.com.
Baca: Ini Ide Takjil Sehat untuk Menu Berbuka Puasa Ramadan yang Bisa Dicoba
Pemkot Semarang dalam hal ini menugaskan Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan pemangku wilayah dalam penentuan titik pembagian takjil. Dengan demikian, dipastikan kegiatan berbagi di bulan suci Ramadan tidak mengganggu masyarakat.
Wali Kota Semarang pun turut mengajak masyarakat, khususnya umat Islam yang sedang berpuasa, untuk dapat bersama-sama menjaga kondusivitas dan kenyamanan beribadah selama Ramadan.
”Meski tanpa pembatasan, semoga seluruh warga dapat tetap waspada pada masa peralihan pandemi menuju endemi ini,” harap Ita.
Sementara itu, Ita pun mengimbau warga masyarakat untuk menjaga pola konsumsi selama Ramadan. Menurut Wali Kota Semarang, hal ini berguna dalam usaha mengantisipasi terjadinya inflasi.
Ita merujuk pada pengalaman sebelumnya, yang menunjukkan selama Ramadan tingkat konsumsi masyarakat cenderung meningkat.
”Sekarang sudah ada kenaikan harga beras. Tapi kami menganjurkan kepada para pedagang untuk tidak ‘mremo’ dan Pemerintah Kota Semarang bersama pihak-pihak terkait akan terus melakukan pemantauan harga di lapangan supaya harga kebutuhan pokok bisa terus terkontrol,” urainya.
Ruangan komen telah ditutup.