Atlet Pelajar Grobogan Butuh Sarana Olahraga Lebih

Murianews, Grobogan – Atlet pelajar Grobogan berhasil meraih peringkat ketiga dalam Popda Eks Karesidenan Semarang yang digelar di Grobogan, pekan lalu. Meski sudah cukup baik, namun sebagai tuan rumah, mereka sebenarnya diharapkan bisa menjadi yang terbaik.
Beberapa evaluasi, menghasilkan beberapa hal yang diduga menjadi kendala. Salah satunya adalah belum tersosialisasikannya cabor-cabor yang ada. Sehingga, persebaran atlet hanya terpusat di beberapa titik saja.
Kabid Olahraga pada Disporabudpar Grobogan Nur Yasin menerangkan, selain karena sosialisasi, ada problem lainnya yang muncul. Probllem itu yakni kurangnya pengalaman bertanding para atlet.
“Atlet yang terbina masih kurang pengalaman tanding, sehingga mental juara belum terpupuk. Akibatnya, saat jadi finalis, mental kurang kuat dan sebagian besar puas dengan medali perak,” papar Yasin, Kamis (23/3/2023).
Selain persoalan mental, hal lain yang menjadi kendala adalah terkait sarana olahraga yang sebagian besar terpusat di pusat kabupaten atau Kota Purwodadi. Sehingga para atlet terkendala jarak.
BACA JUGA: Peringkat Tiga, Atlet Popda Grobogan Dievaluasi
“Untuk menekuni cabor tanding masih terkendala jarak. Untuk itu, perlu dukungan penyediaan sarana olaharaga dari kecamatan dan desa,” imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan, Grobogan yang menjadi tuan rumah berhasil merah total 9 emas, 13 perak, dan 22 perunggu dalam Popda Eks Karesidenan Semarang. Juara umum dalam event itu yakni Kabupaten Semarang dan juara kedua yakni Kota Semarang.
Editor: Budi Santoso
Ruangan komen telah ditutup.