Dipecat MU Jadi Fase Buruk Karir Ronaldo

Murianews, Lisbon – Dipecat MU jadi fase buruk karir Ronaldo. Hal ini diakui sendiri oleh Ronaldo menjelang pertandingan Kualifikasi Euro 2024 melawan Liechtenstein, Jumat (24/3/2023) dinihari nanti.
Ronaldo mengaku, saat dirinya dipecat oleh MU di periode keduanya di Old Trafford, itulah fase buruk dalam karirnya. Kini diusianya yang sudah 38 tahun, dirinya kembali dipanggil Timnas Portugal. Dan dirinya sudah melupakan hal-hal buruk itu.
“Tidak ada waktu untuk penyesalan dalam hidup ini. Bahkan jika kami tidak melakukannya dengan baik, itu adalah bagian dari hidup kami,” kata Ronaldo dalam konferensi pers, seperti dilansir ESPN Sport.
Lebih jauh, Ronaldo menyiratkan telah melakukan instropeksi pada dirinya. Semuanya menjadi lebih baik saat ini setelah melakukan hal itu.
“Ketika kita berada di puncak gunung, sulit untuk melihat apa yang ada di sini dan berkali-kali saya tidak bisa. Sekarang, saya merasa lebih siap, karena saya dapat melihat beberapa hal. Saya pria yang lebih baik sekarang,” ujarnya lagi.
Dari kejadian-kejadian itu diriya akhirnya juga bisa mengambil hikmahnya. Kemudian bisa mengambil rasa syukur atas apa yang terjadi.
“Saya pikir segala sesuatu dalam hidup terjadi karena suatu alasan. Saya sering bersyukur untuk melalui beberapa hal yang sulit sehingga saya dapat melihat siapa yang benar-benar ada di pihak saya,” jelasnya.
“Pada saat-saat sulit, Anda melihat siapa yang ada di pihak Anda. Itu bukan fase yang sangat baik dalam hidup saya, dalam karier saya, pertama pada tingkat pribadi dan kemudian secara profesional, ” tambahnya lagi.
BACA JUGA: Ronaldo Pernah Kena Tipu ‘Agen’ Wisata
Ronaldo akan kembali bermain untuk Timnas Portugal sejak mereka kalah dari Maroko di Perempat Final Piala Dunia 2022. Timnas Portugal saat ini dilatih oleh Roberto Martinez yang menggantikan Fernando Santos.
Ronaldo sepertinya masih menolak untuk merasa tua yang mulai memikirkan untuk kemungkinan berhenti. Kini dirinya menyatakan masih ingin terus bermain untuk Portugal.
“Saya merenung dengan keluarga saya dan kemudian kami sampai pada kesimpulan bahwa ini bukan waktunya untuk menyerah. Saya ingin terus memainkan lebih banyak pertandingan, saya tidak ingin berhenti di sini,” tegasnya.
Ruangan komen telah ditutup.