Jumat, 29 Maret 2024

Ramadan di Tengah Disrupsi Akhlak

Anggara Jiwandhana
Kamis, 23 Maret 2023 03:07:47
Ketua MUI Jawa Tengah KH Ahmad Daroji
[caption id="attachment_366644" align="alignleft" width="198"]Ramadan di Tengah Disrupsi Akhlak Ketua MUI Jawa Tengah KH Ahmad Daroji[/caption] BULAN RAMADAN akan menjadi salah satu bulan pengampunan bagi siapapun umat Islam yang mau dan mampu bersujud serta mengakui kesalahannya dan mengendalikan hawa nafsunya. Sekalipun di tengah disrupsi akhlak dengan maraknya kasus-kasus tercela, mulai dari pencucian uang, mutilasi, hingga skandal-skandal pejabat negara, bulan Ramadan telah membuka pintu taubat selebar-lebarnya bagi mereka yang ingin memperbaiki iman dan dirinya sendiri. Hal ini tak lepas dari bulan Ramadan yang merupakan bulan tarbiyah atau bulan pendidikan. Di mana berarti bulan ini akan mendidik umat Islam untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dibanding sebelumnya. Walau demikian, hal tersebut hanya bisa terjadi ketika seorang muslim mau dan mampu untuk menjalankannya. Banyak dari umat muslim sangat-sangat mampu untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik lagi. Namun, banyak dari mereka juga tidak mau untuk mengubahnya. Sehingga Daroji mengungkapkan, dua komponen ini harus ada terlebih dahulu sebelum mereka benar-benar ”diperbaiki” oleh bulan Ramadan. Ramadan, akan mendidik umat muslim secara keseluruhan baik dari segi mental maupun fisik. Dia ”memaksa” kita untuk patuh dengan aturan-aturannya. Seperti hal kecil yakni berhenti makan saat imsak dan baru makan saat adzan Maghrib. Ramadan juga akan mendidik kita untuk sabar dan mengendalikan hawa nafsu kita. Walau begitu, tetap ada kenikmatan-kenikmatan yang Allah berikan melalui Ramadan-Nya. Hal-hal yang tidak disadari seperti anjuran untuk tidur saat kita sudah lelah beraktivitas di bulan Ramadan adalah salah satunya. Memang, dalam Ramadan sendiri, tidurnya orang berpuasa adalah ibadah. Yang mana, mereka akan mendapat pahala bila menjalankannya. Ini dikarenakan mereka terhindar dari hal buruk seperti membicarakan orang lain atau menyebarkan kabar-kabar tidak benar lainnya. Inilah yang kemudian menjadikan bulan Ramadan menjadikan umat muslim memiliki karakter disiplin dalam berakhlak. Perbaikan moral pun kemudian diyakini bisa menjadi lebih baik ketika puasa dijalankan sebaik-baiknya. Memanfaatkan waktu-waktu luang dengan membaca Al-Quran hingga berdzikir juga akan menjadikan pribadi yang minim akhlak, menjadi pribadi yang disipin akhlak. Bersedekah semampunya, hingga memperbanyak salat sunnah juga sangat bisa untuk membentuk benteng iman dan perbaikan akhlak. Namun, sekali lagi, semua hal tersebut hanya bisa dilakukan ketika ada kemauan dan kemampuan. Bila sudah ada niat, maka Allah akan mempermudah jalan umatnya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.   Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar