Foto: Nobar film Losmen Melati oleh PT Sukun Wartono Indonesia (Murianews/Anggara Jiwandhana)
Murianews, Kudus – PT Sukun Wartono Indonesia Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjadi bagian dari film bergenre horor, Losmen Melati yang saat ini tayang di bioskop Indonesia.
Dalam salah satu scen film tersebut, sang pemeran utama, yakni Madam Melati yang diperankan oleh Alexandra Gottardo tampak menghisap rokok pertama milik Sukun, yakni rokok klobot.
Dia pun menceritakan pengalaman dan kesannya saat menghisap rokok generasi pertama produsen asal Kudus itu. Cerita itu disampaikan dalam jumpa pers usai nonton bareng film Losmen Melati di Cinepolis Java Mall Semarang, Minggu (19/3/2023).
Baca juga: Sukun Ikut Terlibat di Produksi Film Horor Losmen Melati, Rokok Klobotnya Jadi Ciri Khas
Alexandra yang mengaku bukan perokok aktif itupun merasa cukup kesulitan dalam memperagakannya. Sukun klobot sendiri dipilih karena cocok dengan latar belakang dari film ini. Di mana saat diperankan, alur cerita berada di seting waktu tahun sekitar 1900 hingga 1927.
”Autentikasinya dapet di kurun waktu itu akhirnya dipilihlah Sukun klobot, namun memang agak susah apalagi bagi aku yang merupakan perokok sosial saja,” sambungnya.
Walau begitu, besar harapan dia agar Sukun bisa kembali memproduksi secara massal rokok ini. Agar lebih banyak lagi masyarakat yang tahu dan bisa merasakan rasa dan orisinalitas rokok klobot Sukun ini.
”Semoga menghidupkan lagi klobot-klobotnya, jadi nggak cuman Madam Melati aja yang merokok klobot,” ungkapnya.
Film yang digarap rumah produksi Infinite Studios dengan CATCHPLAY+ itu diketahui memang menggandeng Sukun dalam produksinya. Perusahaan rokok asal Kudus itu, berkontribusi dalam mengisi sejumlah scene ceritanya. Placement product yang mereka lakukan juga muncul dengan elegan di alur empat masanya itu.
Berlatar utama tahun 1997, Losmen Melati bercerita tentang sebuah losmen yang mempunyai sisi buruk yang kelam. Di mana pemiliknya, yakni Melati yang diperankan oleh Alexandra Gottardo memiliki sebuah ritual gelap untuk penglaris hotelnya tersebut.
Losmen Melati sendiri melompati empat periode waktu yang berbeda. Mulai dari tahun 1900, 1917, 1927 dan 1997.
Dan di sinilah kehadiran Sukun dengan aneka produknya tampil apik. Mulai dari rokok klobotnya hingga produk-produk lainnya seperti Sukun Special Baru hingga Sukun Executive.
Singkat cerita, banyak tamu yang menginap di losmen tersebut tidak pernah keluar kembali. Penonton, akan diajak melihat bagaimana pengunjung hotel tersebut melewati malam yang mencekam dengan aneka hantu seram di tiap malamnya.
Editor: Dani Agus
Ruangan komen telah ditutup.