Jumat, 29 Maret 2024

Ketahui, Ini Penyebab Perut Kembung dan Pilihan Obat untuk Membantu Mengatasinya

Dani Agus
Sabtu, 18 Maret 2023 20:00:16
Foto: Ilustrasi orang minum obat (freepik.com)
Murianews, Kudus – Perut kembung adalah gangguan kesehatan yang hampir pernah dialami semua orang. Tidak hanya orang tua, orang dewasa, anak-anak dan bahkan bayi bisa mengalami perut kembung. Saat terkena perut kembung bisa membikin aktivitas terganggu. Pasalnya, perut jadi tidak nyaman dan terasa penuh. Gangguang perut kembung ini terkadang bisa reda dengan sendirinya saat dipakai istirahat. Namun, terkadang kondisi perut kembung ini juga bisa berlangsung lama. Baca juga: Alami Nyeri Perut Bagian Bawah saat Hamil? Ini Cara Mengatasinya Untuk meredakan perut kembung, bisa dilakukan dengan minum obat. Tapi, obat yang diminum jangan sembarangan lho. Melansir dari Hellosehat, Sabtu (18/3/2023), perut yang kembung membesar ini sering disebut sebagai gejala masuk angin dan dianggap tidak perlu diatasi dengan obat. Padahal, penyebab sebenarnya adalah penumpukan gas dalam sistem pencernaan. Jika cara alami dan rumahan tidak juga berhasil, bisa jadi Anda memerlukan bantuan obat. Berikut ini beberapa pilihan obat untuk perut kembung yang bisa Anda dapatkan di apotek maupun dengan resep dokter. 1. Simethicone Simethicone merupakan obat yang berfungsi untuk menghilangkan sejumlah gas berlebih yang menjadi penyebab perut kembung. Obat perut kembung ini juga dapat membantu mengurangi serdawa, tekanan pada perut, serta ketidaknyamanan lainnya di perut. Obat ini bekerja dengan cara memecah gelembung gas yang menumpuk pada sistem pencernaan untuk mengurangi rasa kembung. Dengan begitu, gas bisa mengalir dengan lebih mudah dan leluasa mengikuti struktur lambung. Simethicone bisa dibeli bebas di apotek dan dengan resep dokter untuk dosis yang lebih kuat. Sebelum meminumnya, sebaiknya pahami aturan pakai yang disampaikan oleh apoteker, dokter, atau baca dengan saksama petunjuk penggunaannya. Hindari minum obat simethicone untuk meredakan perut kembung lebih dari petunjuk yang direkomendasikan.
  • Sediaan: tablet kunyah, kapsul, dan sirup.
  • Dosis untuk dewasa: 20 – 40 mg sebanyak 3 – 4 kali sehari setelah makan dan sebelum tidur.
  • Merek produk: Lagesil, Mesamag, dan Sanmag.
2. Bismuth subsalicylate Bismuth subsalicylate merupakan pilihan obat perut kembung yang bisa diperoleh bebas di apotek. Obat ini dapat mengatasi penumpukan gas, perut kembung, mual, diare, asam lambung naik, dan meredakan nyeri pada sejumlah gangguan pencernaan lainnya. Dokter dan apoteker biasanya akan menentukan aturan minumnya sesuai dengan kondisi, kebutuhan dan respon tubuh Anda terhadap pengobatan. Patuhi aturan tersebut dan hindari menambah jumlah atau dosis minum obat lebih dari yang dianjurkan. Mengingat ada banyak jenis dan bentuk obat bismuth subsalicylate, sebaiknya selalu perhatikan aturan minum pada kemasan setiap produknya.
  • Sediaan: tablet kunyah, serbuk, dan sirup.
  • Dosis untuk dewasa: 2 tablet sebanyak 4 kali sehari atau ikuti petunjuk dokter/apoteker.
  • Merek produk: Scantoma, Neo Adiar, dan New Sybarin.
3. Antasida Antasida adalah obat untuk mengatasi gejala maag, asam lambung naik, dan sakit perut. Selain itu, obat antasida bisa digunakan untuk mengatasi kelebihan gas yang menumpuk pada perut sehingga menyebabkan rasa tertekan dan kembung. Antasida mengandung aluminium, kalsium, magnesium, atau natrium bikarbonat yang bertindak sebagai basa (alkali) untuk menurunkan asam lambung dan membuat pH-nya lebih netral. Antasida tablet perlu dikunyah hingga agak halus sebelum ditelan, sedangkan antasida berbentuk cair dapat langsung diminum sesuai takarannya. Minumlah beberapa jam sebelum makan atau satu jam setelah makan. Obat perut kembung ini aman diminum saat perut kosong maupun terisi makanan. Namun, pastikan Anda mengikuti petunjuk minum dari dokter, apoteker, atau yang tertera pada label kemasan obat.
  • Sediaan: tablet kunyah dan cair.
  • Dosis untuk dewasa: 2 tablet sebanyak 4 kali sehari atau ikuti petunjuk dokter/apoteker.
  • Merek produk: Antasida Doen, dan Mylanta.
4. Laksatif Laksatif tergolong dalam obat pencahar yang digunakan untuk mengatasi masalah sembelit atau susah buang air besar (BAB). Laksatif dapat meningkatkan kinerja serat dalam tubuh dan merangsang kerja usus sehingga feses yang dihasilkan pun lunak. Saat mengalami konstipasi, biasanya perut akan terasa kembung dan cenderung sering buang gas karena feses sulit keluar. Oleh sebab itu, obat ini bisa digunakan untuk mengatasi penumpukan gas tersebut dan meredakan rasa tak nyaman akibat perut kembung. Pastikan Anda membaca anjuran pakai yang tersedia di kemasan dan memastikan kebersihan tangan terutama saat pemberian obat laksatif supositoria.
  • Sediaan: tablet, supositoria, sirup.
  • Dosis untuk dewasa: 1 – 2 tablet sehari atau 1 strip supositoria sehari.
  • Merek yang tersedia: Microlax dan Dulcolax.
5. Antispasmodik Obat antispasmodik biasanya diresepkan untuk mengobati gejala kram perut dan menenangkan otot-otot perut. Obat perut kembung ini memiliki kandungan belladonna alkaloids yang dapat memperlambat gerakan alami usus serta melemaskan otot-otot perut, penyebab perut kembung dan dismenore. Biasanya, antispasmodik bereaksi sekitar 60 menit setelah dikonsumsi. Efektivitasnya dalam mengurangi gejala perut kembung bergantung pada dosis dan seberapa parah gejala yang Anda alami.
  • Sediaan: tablet.
  • Dosis untuk dewasa: 2 tablet sebanyak 3 – 4 kali sehari.
  • Merek yang tersedia: Alverin Sitrat, Mebeverin, dan Hidroklorida.

Baca Juga

Komentar