Suasana Horor Selimuti Pentas Teater ISMI SMKN Jateng Pati

Pentas Teater Teater ISMI SMKN Jateng di Pati yang ke-4. (Murianews/Istimewa)
Murianews, Pati – Aula SMKN Jateng di Pati mendadak berasa horor, Kamis (16/3/2023) lalu. Suasana mencekam juga remang membuat bulu kuduk beberapa orang berdiri. Merinding.
Terlihat, seorang wanita menari di depan siluet. Tari-tarian tersebut menyimbolkan laku manusia di bumi ini. Lampu kemudian padam lalu menyorot pada dua gunungan. Kuburan.
Kedua gunungan itu kemudian diambil penari wanita kemudian dimainkan di depan siluet dengan memukau semua penonton. Konon, kuburan tersebut milik sesepuh desa, Mbah Jelibot.
Adegan itu merupakan awal pentas produksi ke-4 dari Teater ISMI SMKN Jateng di Pati. Dalam pertunjukan itu, Mbah Jelibot dipercaya mempunyai jubah sakti yang belum terwariskan.
Jubah tersebut apabila dipakai dapat mengabulkan setiap keinginan manusia, dapat pula bikin celaka. Itu bergantung keikhlasan dan niat penggunanya.
Baca: Normalisasi Sungai Juwana Pati Dikebut Usai Banjir
Suatu hari, seorang lelaki sombong dan licik bernama Slamet datang dan meminta ’’bantuan’’ kepada Mbah Jelibot di kuburan kuno itu.
Namun, alangkah sialnya manusia yang mempunyai niat licik tidak akan mujur rencananya. Apalagi dengan melakukan perbuatan syirik seperti itu. Yang sudah pasti akan dilaknat Allah SWT.
Singkat cerita, sebab niat Slamet yang tidak ikhlas, akhirnya berujung petaka. Ia akhirnya menjadi makhluk jadi-jadian yang tidak tenang sebelum ditangkap warga desa.
Pentas tersebut berjudul ’’Jubah’’ karya Mast Oim. Kepala SMKN Jateng di Pati Hardo Sujatmiko mengapresiasi penampilan pentas produksi Teater Ismi ke-4 itu. Ia pun ikut tampil berperan sebagai salah satu warga.
’’Walaupun hanya satu minggu saya membersamai mereka, saya awal merasa kesulitan untuk beradaptasi. Pastinya dalam kurun waktu dua bulan ini anak-anak kelas X anggota teater ISMI ini berusaha sangat keras. Dan syukur alhamdulillah pentasnya sukses, gemuruh tepuk tangan dari penonton sangat saya rasakan,’’ ungkapnya.
Pembina Teater ISMI SMKN Jateng di Pati Miftahur Rohim mengungkap rasa bangga dan haru atas suguhan anak didiknya. Meskipun ia sempat merasa khawatir pementasan ini berjalan dengan tidak lancar.
’’Sebab yang main anak-anak kelas X. Hanya satu aktor tambahan yang kami ambil dari kelas XII. Dan Alhamdulillah, kecemasan itu terbayar sudah. Mereka menyelesaikan tantangan ini dengan baik. Ini adalah bekal untuk mereka tampil ke depan,’’ bebernya.
Acara pentas produksi ini dimeriahkan penampilan dari beberapa ekstrakurikuler dan pembacaan puisi. Ekstrakulikuler yang tampil antara lain paduan suara “Nada Nusantara” yang dibimbing oleh Rizki Bintari dan seni tari tradisional Sesonderan yang dibimbing oleh Septiana. Selain itu, ada pula suguhan pembacaan puisi pembimbing, tamu undangan, dan siswi SMKN Jawa Tengah di Pati.
Editor: Zulkifli Fahmi
Ruangan komen telah ditutup.