Kamis, 28 Maret 2024

Warga Kasiyan Pati Menganggur Gegara Banjir Tak Kunjung Surut

Umar Hanafi
Sabtu, 18 Maret 2023 14:36:21
Salah satu warga, Edi Siswanto, saat menembel perahu miliknya. (Murianews/Umar Hanafi)
Murianews, Pati – Warga Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati menganggur gegara banjir di desanya tak kunjung surut. Di ketahui, desa tersebut banjir sejak akhir Desember 2022 lalu. Salah satu warga yang menganggur yakni, Edi Siswanto. Ia yang biasa jualan ikan di Pasar Bareng, Kabupaten Kudus pun tak bisa berdagang. Sebab, akses jalan menuju ke sana terendam banjir. Usaha warung kopi milik istrinya di depan rumah juga terpaksa tutup. Sebab, para pelanggannya yakni para pengendara yang melintasi Jalan alternatif Kudus-Pati itu turut ’’disapu’’ banjir. ’’Karena adanya banjir ini saya menganggur. Sudah sampai tiga bulan. Tidak bisa ke Pasar Bareng. Saya jualan ikan. Sementara ya berhenti dulu,’’ kata dia saat ditemui Murianews, Jumat (17/3/2023). Baca: MTs Negeri 1 Pati Raih Penghargaan MURI, Ini Rekor yang Dibuat Jalan alternatif Pati-Kudus, tepatnya di Desa Kasiyan, saat ini terendam banjir dengan kedalaman bervariasi, yakni, antara 5 sentimeter hingga 50 sentimeter. Akses jalan ini sudah tergenang banjir sejak Desember 2022 lalu. Banjir sempat surut, namun akhir Februari 2023 lalu, kembali tinggi. Bening air banjir membuat tampak ikan-ikan kecil dan lumut yang tumbuh di badan jalan tampak jelas. Beberapa titik juga ditumbuhi enceng gondok. Kondisi itu membuat jalan yang juga jadi akses alternatif dari Kudus ke Purwodadi itu taka man. Sebenarnya, warga bisa melewati Jalan Pantura Pati-Kudus. Namun, akses itu membuat jarak tempuhnya bertambah. Tentunya, biaya akomodasi juga bakal membengkak. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga terpaksa mencari ikan. Dengan menggunakan perahi, mereka berburu ikan. ’’Kalau malam cari ikan,’’ kata Edi. Hasil tangkapan itu kemudian dijual ke pedagang ikan desa setempat. Meskipun tidak seberapa hasilnya, namun yang penting ada pemasukan di tengah bencana. Ia dan warga lainnya di Desa Kasiyan juga masih membutuhkan bantuan. Pasalnya, bantuan dan pendapatan yang ada belum mencukupi kebutuhan mereka. ’’Harapannya ada normalisasi. Sungai kan dangkal ini. Bantuan tidak seperti Januari lalu. Ini paling satu minggu sekali. Itu pun sedikit. Tidak cukup untuk seminggu,’’ harapnya dia.   Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar