Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Penyu di Karimunjawa Jepara Terancam Punah

Penyu di Karimunjawa Jepara Terancam Punah

Anak-anak di Karimunjawa melepas tukik atau anakan penyu. (Murianews/Faqih Mansur Hidayat)

Murianews, Jepara – Populasi penyu di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, terancam punah. Berbagai upaya pun dilakukan agar populasi penyu di sana tetap lestari.

Berdasarkan laporan statistik Balai Taman Nasional (BTN) Karimunjawa pada 2022 yang terbit 15 Maret 2023 lalu, penyu di Karimunjawa merupakan salah satu satwa yang pengawasannya menjadi prioritas karena terancam punah.

’’Ada tiga penyu di Karimunjawa. Yaitu penyu hijau, penyu sisik dan penyu lekang,’’ terang Kepala BTN Karimunjawa, Widyastuti, Sabtu (18/3/2023).

Baca: Bulog Bakal Serap Beras dari Petani Jepara

Sejak 2003, BTN Karimunjawa sudah melakukan intervensi pengelolaan penyu melalui penetasan semi alami. Itu dilakukan dengan berkolaborasi bersama masyarakat setempat.

Pihaknya menjelaskan, masyarakat berperan penting dalam proses evakuasi sarang dari alami ke tempat semi alami. Evakuasi itu penting untuk menghindarkan telur penyu dari predator.

Pada 2022 lalu, sebanyak 160 sarang berhasil ditangani ke tempat penetasan. Itu tersebar di Pulau Cendekian 32 sarang, Menyawakan 26 sarang, Katang 1 sarang, Burung 19 sarang, Cemara Kecil 7 sarang, Krakal Kecil 2 sarang, Krakal Besar 22 sarang, Cilik 8 sarang, Sintok 3 sarang, Bengkoang 8 sarang, Geleang 20 sarang dan Menjangan Kecil 2 sarang.

Dari temuan-temuan itu, telur penyu yang berhasil ditetaskan sebanyak 20.315 butir. Sedangkan yang menetas sendiri sebanyak 8.609 telur.

’’Persentase keberhasilannya kisaran 10 persen sampai 99 persen,’’ jelas Widyastuti.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Ruangan komen telah ditutup.