Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Pemudik Diprediksi Melonjak, One Way Tol Trans Jawa Mungkin Diberlakukan

Pemudik Diprediksi Melonjak One Way Tol Trans Jawa Mungkin Diberlakukan

Petugas menerapkan sistem one way di jalur tol Trans Jawa. (Humas Polda Jateng)

Murianews, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah melakukan survei terkait prediksi mudik lebaran tahun ini yang dimungkinkan akan mengalami peningkatan tajam. Sehingga, opsi untuk kembali memberlakukan one way untuk tol Trans Jawa mungkin juga akan dilakukan.

Data dari Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan memprediksi 123,8 juta orang atau 45,8 persen dari penduduk Indonesia akan bepergian pada lebaran 2023. Dari jumlah tersebut, sebanyak 106 juta orang beralasan untuk pulang kampung dan 17,8 juta orang beralasan untuk tujuan liburan.

Selain itu sebanyak 22,07 persen atau 27,32 juta orang pemudik memilih untuk pergi menggunakan mobil pribadi.

Baca: Kuota Mudik Gratis Kemenhub Via Bus Sudah Ludes Terpesan

Kepala Subdirektorat Manajemen Keselamatan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Heri Prabowo mengatakan jika pihaknya dan pihak terkait sudah mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan apabila lonjakan mudik itu benar-benar terjadi.

”Diprediksi bakal ada peningkatan arus mudik. Tentu teman-teman (stakeholder) sudah menyiapkan, tidak hanya dari Kementerian Perhubungan, tapi juga ada teman-teman dari Polri, PUPR yang menyiapkan jalannya. Tapi, melihat kemungkinan jumlah (pemudik) yang sekian besar, itu sepertinya bakal one way lagi ya,” kata Heri mengutip Detik.com, Jumat (17/3/2023).

Baca: Antusiasme Tinggi, Ganjar: Kuota Mudik Gratis Jateng Ludes dalam 5 Jam

Pihaknya juga mengatakan jika kebijakan yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah mudik ini harus bisa menyenangkan semua pihak.

”Tapi kan kita melayani event yang dalam beberapa hari itu, sekian juta orang itu harus mudik. Itu kita layani, memang ada beberapa yang akhirnya harus ngalah, sehingga harus ada treatment tertentu (seperti one way),” sambung Heri.

Ruangan komen telah ditutup.