Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Tungku 6 Lubang Diduga dari Era Mataram Kuno Ditemukan di Situs Kropakan Klaten

Peneliti dari BRIN kembali mengecek lokasi temuan artefak diduga peninggalan era Mataram Kuno di Dukuh Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten, Kamis (16/3/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Murianews, Klaten — Sebuah tungku enam lubang yang diduga berasal dari era mataram kuno ditemukan di Dukuh Kropakan, Desa Mranggan, Kecamatan Jatinom, Klaten. Saat ini temuan tersebut tengah diteliti Peneliti dari Pusat Arkeologi Prasejarah dan Sejarah, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Salah satu peneliti BRIN Sugeng Riyanto mengatakan, temuan benda bersejarah di Dukuh Kropakan ini bukan kali pertama ditemukan. Sebelumnya, sejumlah benda yang diduga peninggalan dari zaman kuno juga ditemukan ditempat tersebut.

”Setelah kami kemarin ke sini pada 30 Januari 2023, ternyata ada temuan-temuan baru. Ini untuk melengkapi dari yang sudah kami gambarkan bahwa situs Kropakan ini luas dan padat sebagai hunian (pada era Mataram Kuno),” katanya seperti dikutip Solopos.com.

Ia menyebutkan, dari pengamatan awal, tungku yang ditemukan diduga berasal dari era Mataram Kuno. Tungku tersebut bahkan termasuk langka lantaran memiliki enam lubang.

Baca: Guci Kuno Ditemukan di Kropakan Klaten, Diduga dari Era Dinasti Tang

”Waktu kami datangi itu memanjang dan terlihat ada dua lubang. Setelah dicek lagi, ternyata lubangnya ada enam. Bahwa ini tungku yang sangat besar. Ini mengindisikasikan selain teknologi dan kehidupan keseharian yang sudah sangat dinamis, warganya juga banyak, padat. Tungku ini langka. Di Jawa baru kali ini ditemukan,” jelas dia.

Sugeng mengindikasikan di kawasan yang dia sebut Situs Kropakan itu merupakan permukiman padat yang dilengkapi bangunan peribadatan hingga kegiatan pertanian.

Indikasi di kawasan itu pernah ada hunian pada era Mataram Kuno yakni dengan ditemukannya sumur kuno serta berbagai peralatan dapur.

Sementara indikasi pernah ada tempat peribadatan di kawasan itu yakni dengan ditemukannya batu candi, peripih, serta arca. Selanjutnya indikasi ada kegiatan pertanian pada era Mataram Kuno terlihat dari ditemukannya pipisan dan gandik.

”Ada dua hal penting yang perlu dilakukan di kawasan temuan-temuan artefak era Mataram Kuno di Kropakan, Klaten. Dari aspek perlindungan, BRIN segera berkoordinasi dengan Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) serta dinas terkait,” ungkapnya.

Ruangan komen telah ditutup.