Kamis, 28 Maret 2024

Catat, Ini Pekerjaan Rumah Tangga yang Perlu Dihindari Ibu Hamil

Dani Agus
Jumat, 17 Maret 2023 01:35:44
Foto: Ilustrasi (freepik.com)
Murianews, Kudus – Ada beberapa perubahan pola hidup yang mesti dilakukan ibu hamil. Seperti, mengurangi aktivitas agar tidak kelelahan serta mengonsumsi berbagai makanan atau vitamin yang penting bagi kehamilannya. Ibu hamil tetap dibolehkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Meski demikian, jangan memaksakan diri, seperti kebiasaan yang dilakukan sebelum hamil. Namun, bukan berarti semua pekerjaan rumah tangga boleh dilakukan, ya. Ada beberapa pekerjaan yang sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil. Apa saja jenis pekerjaan tersebut? Baca juga: Ini Tips Aman Menyetir Mobil buat Ibu Hamil yang Penting Diperhatikan Melansir dari Hellosehat, Kamis (17/3/2023), berikut ini beberapa pekerjaan rumah saat hamil yang harus Anda hindari karena dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. 1. Mengangkat dan memindahkan beban berat Memindahkan perabotan rumah, seperti kursi dan meja, serta mengangkat benda berat lainnya sebaiknya tidak dilakukan saat Anda hamil. Peningkatan hormon relaksin selama kehamilan membuat jaringan ikat dan ligamen jadi longgar. Sebagai akibatnya, hal ini bisa meningkatkan nyeri otot selama kehamilan. Ukuran kandungan yang membesar seiring bertambahnya usia kehamilan juga membuat pusat gravitasi berubah. Hal ini juga bisa membuat Anda lebih sulit menjaga keseimbangan. Berbagai perubahan tersebut tentu menimbulkan cedera pada ibu hamil. Jika terjadi, ini dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan berat bayi berat lahir rendah. 2. Menggunakan produk pembersih yang berbahan kimia Produk pembersih rumah tangga biasanya mengandung bahan kimia yang tidak boleh terhirup oleh ibu hamil. Bahan kimia ini bisa membahayakan keselamatan janin di dalam kandungan. Sebaiknya gunakan cairan pembersih alami, misalnya cuka, air lemon, dan soda kue. Pilih juga produk tanpa kandungan zat berbahaya, seperti volatile organic compounds (VOC), pewangi, atau bahan lain yang mudah terbakar. Sementara itu, jangan memakai produk pestisida saat hamil. Produk-produk yang membasmi hewan, seperti kecoa dan nyamuk, tergolong berbahaya untuk tubuh ibu dan janin. 3. Menyapu atau mengepel lantai Ibu hamil tua pada trimester ketiga sebaiknya menghindari kegiatan menyapu dan mengepel. Pasalnya, tugas ini membuat Anda mau tidak mau membungkukkan tubuh ke depan. Anda mungkin merasa baik-baik saja saat melakukannya. Namun, rasa sakit akibat linu dan nyeri punggung bisa muncul setelah Anda menyelesaikan pekerjaan rumah ini. Untuk mencegahnya, gunakan gagang sapu atau pel yang lebih panjang. Jagalah pegangan dekat dengan tubuh Anda agar tidak terlalu membungkuk saat meraihnya. 4. Mengharuskan berdiri di atas kursi atau pijakan Pekerjaan rumah tangga lainnya yang tidak boleh dilakukan ibu hamil ialah yang mengharuskan Anda meraih tempat tinggi, seperti mengganti tirai jendela atau membersihkan atas lemari. Anda tentu harus berpijak di atas kursi atau tangga terlebih dahulu. Ketika melakukan pekerjaan ini, Anda juga harus berusaha menjaga keseimbangan tubuh. Daripada berujung pada hal-hal yang tidak diinginkan, pekerjaan rumah yang satu ini lebih baik dihindari saat Anda hamil. Mintalah pertolongan dari orang lain untuk melakukannya. 5. Membuang kotoran hewan peliharaan Bagi Anda yang memelihara hewan peliharaan, membuang kotoran hewan termasuk pekerjaan yang tidak boleh dilakukan ibu hamil muda dan tua. Kotak pembuangan tersebut mungkin sudah terekspos parasit Toxoplasma gondii yang menyebabkan toksoplasma. Penyakit infeksi ini bisa ditularkan lewat kotoran hewan. Ibu hamil yang tertular toksoplasma dapat menularkan infeksi pada janin dalam kandungannya. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), janin yang tertular toksoplasma dapat mengalami komplikasi berupa kebutaan atau cacat mental. 6. Memasak dalam waktu lama Memasak membantu ibu memenuhi asupan gizi saat hamil. Namun, tanpa disadari, aktivitas ini malah akan membuat Anda berdiri dalam waktu yang cukup lama. Berdiri dalam waktu lama bisa menyebabkan nyeri punggung dan kaki pegal. Hal ini meningkatkan risiko ibu hamil untuk mengalami keguguran dan persalinan prematur. Dikutip dari situs Mayo Clinic, Anda bisa memakai dingklik atau bangku kecil untuk meletakkan salah satu kaki bila harus berdiri dalam waktu lama. Gantilah kaki sesering mungkin dan jangan lupa beristirahat. Anda juga bisa menyelingi memasak dengan duduk, misalnya saat membersihkan atau memotong bahan makanan. 7. Mengecat kamar bayi Sebagian pasangan mulai mempersiapkan kelahiran bayi dengan mengecat kamarnya. Namun, sebenarnya pekerjaan ini tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil muda. Paparan bahan kimia dari cat, terutama sebelum usia kehamilan 13 minggu, dapat menimbulkan efek buruk pada organ-organ janin yang mulai berkembang. Meski begitu, tak ada salahnya untuk membantu pasangan Anda mengecat dan mendekorasi kamar. Pilihlah cat dinding berbahan dasar air yang lebih aman. Pastikan ventilasi ruangan dalam kondisi baik dan selalu kenakan pakaian pelindung saat Anda melakukannya. Bolehkah ibu hamil melakukan pekerjaan rumah tangga? Sebenarnya, ibu hamil masih dapat melakukan beberapa pekerjaan rumah yang ringan. Ini karena ibu hamil harus tetap aktif meski terjadi perubahan drastis pada tubuhnya. Melakukan pekerjaan rumah yang ringan tentu dapat membuat Anda terus aktif dan bergerak. Beberapa pekerjaan rumah tangga ringan yang boleh dilakukan oleh ibu hamil misalnya mencuci piring, membersihkan kaca jendela, dan menyapu lantai semampunya. Jika Anda memiliki kehamilan risiko tinggi atau mengalami suatu komplikasi, lebih baik untuk meninggalkan pekerjaan rumah untuk sementara waktu.

Baca Juga

Komentar