Hotel di Kudus Diminta Tak Terima Pasangan Tak Resmi saat Ramadan

Sejumlah pasangan tak resmi terjaring Satpol PP Kudus saat ngamar di salah satu Indekos di Bae, Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)
Murianews, Kudus – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah meminta agar para hotel-hotel di Kota Kretek tidak menerima tamu pasangan yang tak resmi menjelang hingga selesai Ramadan nanti.
Hal tersebut dilakukan untuk menghormati hadirnya bulan suci Ramadan sekaligus ikut membantu melakukan penegakan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.
Pihak Satpol PP sudah bertemu dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kudus untuk berkomitmen terkait hal ini.
Kepala Satpol PP Kudus Kholid Seif menuturkan, berkaca dari tahun kemarin, masih banyak masyarakat Kudus yang tidak sadar akan pentingnya menjaga etika di bulan Ramadan.
Oleh karena itulah dengan adanya kesepakatan antara pengelola hotel, kejadian seperti ini bisa ditekan semaksimal mungkin.
”Mereka juga menghendaki adanya ini, dan kami harapkan ini menjadi komitmen bersama untuk menjadikan Ramadan kali ini lebih baik lagi,” kata Kepala Satpol PP Kudus Kholid Seif, Kamis (16/3/2023).
Baca: Tiga Pasang Muda-mudi Keciduk Satpol PP Kudus di Kamar Kos
Menjelang bulan Ramadan ini, Satpol PP memastikan pihaknya akan semakin gencar melakukan semua jenis razia penyakit masyarakat. Dia pun meminta bantuan dari masyarakat untuk ikut mengawasi lingkungan sekitarnya.
Jika ditemukan penyakit masyarakat, bisa mengadukannya langsung kepada Satpol PP Kudus atau layanan aduan milik pemerintah daerah.
”Kami akan langsung menindaklanjuti aduan dari masyarakat, ini juga akan memudahkan kami dalam mengawasi aktifitas pekat di Kudus,” ungkapnya.
Baca: Puluhan Koperasi di Kudus Mati Kocar-kacir Terdampak Pandemi
Satpol PP Kudus sendiri menjaring tiga pasangan tak resmi yang tengah asyik berduaan di sebuah indekos di Kecamatan Bae, Kudus, Kamis (16/3/2023). Mereka langsung digelandang ke kantor Satpol PP untuk didata dan dimintai keterangan.
Ketika didatangi petugas, mereka beralasan hanya sekadar main. Ada juga yang menyebut mereka adalah teman sekolah yang sedang bertemu lagi.
Beberapa di antaranya juga sempat bersembunyi di kamar mandi, namun karena identitasnya ditinggal, pasangan tersebut ketahuan.
Editor: Ali Muntoha
Ruangan komen telah ditutup.